Pendapat dan sikap masyarakat terhadap sumbangan pembangunan masjid dari Nyonya S.

N. Wawan, N.Wawan (1990) Pendapat dan sikap masyarakat terhadap sumbangan pembangunan masjid dari Nyonya S. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Bagi kaum muslimin, masjid merupakan tempat yang disucikan, karena ia merupakan sarana keagamaan dan ibadah khusus. Sehingga dengan sifatnya itu, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam membangun masjid, sekurang-kurangnya biaya pembangunan harus berasal dari dana yang suci (halal), akan tetapi, di RK II desa Bojong­ sari. Kecamatan Cikampek. Kabupaten Daerah Tingkat II Ka­rawang, dana pembangunan masjid itu sebagian besar dari seorang pelacur. Keadaan demikian itu menjadi suatu ma­salah. Yaitu telah melahirkan perbedaan pendapat dikala­ngan masyarakat, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan. Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian masalah ini adalah mengetahui dasar dan alasan masyarakat baik yang membolehkan maupun yang tidak membolehkan, dalal memahami sumbangan pembangunan masjid dari Nyonya S. Penelitian ini bertolak dari pemikiran, bahwa secara teoritis pembangunan masjid harus sesuai dengan aturan yang berlaku dikalangan masyarakat, karena penduduk Bo­jong sari mayoritas islam, maka dianjurkan untuk membangun masjid, harus sesuai dengan aturan islam. Adapun langkah yang dipergunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara observasi, wawancara terhadap se­puluh orang warga RK II Bojongsari yaitu· Rakhmat, Ali, Cucu, Oleh, Celon, riddoh, Kasim, Karmin, Encuk. dan d­ilakukan dengan cara study dokumentasi. Hasil dari penelitain ini yaitu terdapat perbedaan pendapat diantara sepuluh orang responden, enam orang membolehkan dan empat orang tidak membolehkan. Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian, bahwa yang menerima sumbangan dana pembangunan masjid, pada dasarnya mereka mempunyai keragaman pendapat yang menuju satu kesamaan membutuhkan sarana ibadah, mereka seragam dalam ala­san bahwa sumbangan itu untuk penebusan dosa, nampak adanya pembuka jalan untuk tobat dan menutup alan untuk tidak melakukan maksiat lagi, kalau dilihat dari aspek manfaat kepentingan yang fraktis. manfaatnya Mereka melihat menganggap kegunaan sesuatu lebin baik dari pada asal sesuatu, sebab itu norma mereka termasuk fragmatis. Sedangkan yang tidak membolehkan berdasar dan beralasan melihat dari asfek-asfek yang legalistik, yaitu bahwa hak dan bathil selamanya tidak akan pernah bersatu sebab identitas keduanya jelas, disini nampak mereka penuh kehati-hatian. Ter­nyata dari keseluruhan pendapat ada titik tolak persamaan yaitu sama-sama perlu masjid, tetapi permasalahan mereka berbeda yaitu cara pandang asal darimana biaya itu didapat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Sikap; Masyarakat; Masjid
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Kota dan Tempat Suci dalam Agama Islam
Communities > Structure Communities
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: PKL1 Uninus
Date Deposited: 16 Oct 2024 03:14
Last Modified: 16 Oct 2024 03:14
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100143

Actions (login required)

View Item View Item