Annisa, Yulia Nur (2011) Hubungan antara kemandirian (autonomy) dengan status identitas pada remaja akhir santri Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstack.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (169kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti pada perkembangan remaja akhir. Perubahan yang pesat serta kondisi remaja yang kurang optimal menjadikan mereka berada dalam suatu masalah atau konflik yang harus segera terselesaikan. Menurut Erikson, remaja berada dalam tahapan identity versus identity confusion. Mereka harus melalui berbagai situasi dan kondisi agar tercapainya tugas perkembangan yang akan mereka bawa hingga mereka dewasa. Pada kenyataanya, remaja akhir pada saat ini merasakan kebingungan akan identitas meraka dan berusaha intuk menemukan jati dirinya dengan berbagai cara. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui status identitas pada santri Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah Bandung khususnya pada siswa akhir KMI (kelas VI), dimana kondisi lingkungan dan pendidikan mereka menjadi tolak ukur peneliti untuk mengetahui hubungan antar kemandirian (autonomy) dengan status identitas. Karena, remaja yang tinggal di asrama secara sengaja menciptakan suatu kehidupan yang mengutamakan kemandirian dan tanggung jawab, maksudnya mereka yang telah mandiri dapat menguasai, mengatur, mengelola dirinya sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan rancangan yang digunakan adalah non-experimental dengan metode korelasional. Menggunakan penelitian populasi dengan jumlah subjek 79 orang. Instrument berbentuk skala model Likert dengan alat ukur yang digunakan adalah Kemandirian (Autonomy) (87 item) dan status identitas (60 item), sehingga pengolahan datanya menggunakan formula Rank Spearman. Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis korelasi menghasilkan koefisien korelasi sebesar r_s=0,198. Jadi dapat dikatakan bahwa penelitian ini memiliki hubungan positif dan koefisien determinasinya 4 persen variasi perubahan dalam variabel identity achievement disebabkan oleh variasi kemandirian (autonomy) dan sisanya ditentukan oleh variabel lainnya. Sedangkan untuk hasil penelitian lainnya sebagai penelitian tambahan antara kemandirian (autonomy) dengan status identitas yang lainnya, yaitu: identity foreclosure r_s= - 0,173, identity moratorium r_s= -0,366, dan identity disffusion r_s= - 0,537. Namun untuk ketiga status identitas ini memiliki hubungan negatif yang artinya menunjukan adanya arah yang berlawanan. Maksudnya, semakin tinggi kemandirian (autonomy) maka semakin rendah Identitasnya. Untuk deskripsinya dapat disimpulkan bahwa sebanyak 59,4 persen santri memiliki tingkat kemandirian (autonomi) yang tinggi dan sebanyak 40,5 persen santri berada pada tingkat sedang. Untuk santri yang telah berada pada status pencapaian identitas sebanyak 19 persen santri dan sisanya 81 persen santri berada pada tingkatan yang sedang
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan; Remaja; kemandirian; |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 28 Mar 2016 09:41 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1006 |
Actions (login required)
View Item |