Rodiansah, Asep (2006) DI/TII di Kecamatan Tarogong Garut tahun 1949-1962. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (LAMPIRAN)
9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pada tanggal 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan Negara Islam Indonesia, yang kita kenal dengan gerakan DI/TII-nya peroklamasi tersebut diresmikan secara besar-besaran serta terang-terangan di desa Cisampak, Kecamatan Cilugalar, kewedanaan Cisayong, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Persoalan Darul Islam ini pada hakekatnya persoalan politis militer yang ditimbulkan oleh sekelompok orang, contohnya pada masyarakat kecamatan Tarogong Mereka menginginkan Islam sebagai dasar Negara, bukan Pancasila. Setelah melihat uraian diatas, maka penulis mempunyai rumusan masalah sebagai berikut pertama bagaimana kondisi sosial politik dan agama masyarakat kecamatan Tarogong-Garut pada tahun 1949, kedua bagaimana perkembangan gerakan DI/TII di Kecamatan Tarogong-Garut tahun 1949-1962 dan ketiga bagaimana proses berakhirnya Gerakan DI/TII di Kecamatan Tarogong-Garut adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana kondisi sosial politik dan agama masayarakat kecamatan Tarogong-Garut pada tahun 1949, bagaimana perkembangan garakan DI/TII di kecamatan Tarogong tahun 1949-1962 dan bagaimana peroses berakhirnya pemberontakan DI/TII di kecamatan Tarogong-Garut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu berdasarkan jejak-jejak yang dihasilkannya, melalui empat tahap yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu pada saat awal kedatangan garakan DI/TII di kecamatan Tarogong- Garut, keadaan sosial politik dan ekonomi Kecamatan Tarogong tidak terlepas dari keadaan sosial politik pemerintah kabupaten Garut, yang pada saat itu keadaan sosial politik kecamatan Tarogong pada dasarnya hanya merupakan imbas dari tingkat pusat, Provinsi dan kabupaten, Pada awal kedatangan DI/TII dalam menanamkan paham dan memperlebar kekuasaannya pada masa setelah proklamasi NII tahun 1945, tepatnya pada tahun 1950-an di kabupaten Garut umumnya dan di daerah Kecamatan Tarogong 'khususnya, proses perkembangannya sangat cepat dan pesat, dan memang daerah Garut pada saat itu adalah salah satu daerah asal mula penyebar gerakan DI/TII di Jawa Barat Dampak yang timbul pada masyarakat Tarogong baik langsung maupun tidak langsung baik berupa moril (psikologis), materil, dan yang menjadi korban adalah masyarakat banyak yang tergolong masyarakat kecil yang tidak begitu mengetahui persis tentang situasi dan kondisi yang terjadi antara pihak penguasa dan pemberontak dan pada tahun 1962 pemerintah Republik Indonesia beserta sebagian masyarakat Tarogong mengadakan oprasi penumpasan DI/TII dengan sistem "Pagar Betis" secara besar-besaran Akhirnya gerakan DI/TII di Kecamatan Tarogong berakhir.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DI/TII; Sejarah; Garut |
Subjects: | Islam > Historical, Geographic of Islam History, Events |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | PKL1 Uninus |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 03:05 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 03:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100650 |
Actions (login required)
View Item |