Agustopani, Ryan (2024) Eksistensi Ajar Pikukuh di dalam padepokan Bumi Dega Sunda Academy. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi eksistensi Ajar Pikukuh Sunda dalam dalam padepokan Bumi Dega Sunda, yang berfokus pada pelestarian ajar sunda Wiwitan, sebuah kepercayaan lokal masyarakat Sunda. Sunda Wiwitan, sebagai sistem kepercayaan, memainkan peran vital dalam memberikan makna dan harapan dalam kehidupan manusia, terutama dalam menjaga warisan budaya yang esensial bagi keutuhan bangsa. Padepokan Bumi Dega Sunda dibentuk untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran kuno ini guna menghadapi tantangan zaman modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Agama dan Antropologi Agama, merujuk pada teori Joachim Wach tentang pengalaman keagamaan dalam bentuk pemikiran, perbuatan, dan persekutuan atau kelompok. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Ajaran Pikukuh Sunda menyimpan nilai-nilai budaya yang tersembunyi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti penamaan tempat dan pepatah, yang tercermin dalam istilah "Bumi Dega" dan konsep "ngarumpak pamali". Ajaran ini menekankan penerapan dalam kehidupan sehari-hari atau "laku guna", di mana nilai ajaran terletak pada perilaku nyata. Prinsip "ngindung ka waktu mibapa ka jaman" menunjukkan penyesuaian ajaran dengan perkembangan zaman, yang dilakukan dengan mengganti istilah lama dengan yang lebih modern agar lebih mudah dipahami. Kesadaran diri dan pengendalian diri menjadi kunci dalam mencapai pencerahan, yang juga melibatkan refleksi mendalam dan pengendalian pernapasan. Bumi Dega berhasil mempertahankan keseimbangan antara tradisi dan modernitas, memastikan ajaran Pikukuh Sunda tetap relevan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi; Ajar Pikukuh Sunda; Bumi Dega Sunda Academy |
Subjects: | Ontology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Ryan Agustopani |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 02:00 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 02:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100895 |
Actions (login required)
View Item |