Konsep imamah (Kepemimpinan) menurut pandangan Al-Mawardhi dan Murtadha Muthahari

Pratama, Aditya (2024) Konsep imamah (Kepemimpinan) menurut pandangan Al-Mawardhi dan Murtadha Muthahari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (725kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (631kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB) | Request a copy

Abstract

Imamah merupakan kepemimpinan dalam islam, kita sebagai manusia tentunya membutuhkan sosok pemimpin guna mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat serta agar terciptanya kedamaian bagi tiap individu dalam bersosialisasi, supaya kehidupan manusia dapat aman, tertib, damai serta teratur, yang kemudian pemimpin itu dapat membawa banyak kemanfaatan dan menghindari atau meminimalisir kerusakan. Akan tetapi dikalangan ulama banyak terjadi perselisihan mengenai konsep imamah ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui konsep imamah menurut pandangan Al-Mawardi dan Murtadha Muthahari 2) dan untuk mengetahui persamaan gagasan konsep imamah menurut Al-Mawardi dan Murtadha Muthahari Kewajiban mengangkat pemimpin ini didasarkan pada surat al-baqarah ayat 30 dan hadits riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah yang didalamnya menerangkan bahwa keharusan adanya pemimpin di muka bumi yang akan memimpin umat manusia Metode yang digunakan di dalam penelitian ini ialah metode Deskriptif- komparatif dengan pendekatan kualitatif, sumber data yang digunakan adalah dari kitab Ahkam Sulthaniyyah karya Imam Al-Mawardi dan Man & Universe karya Murtadha Muthahari. Data-data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder yang dihasilkan dari studi kepustakaan, yakni proses memahami dan menghimpun literatur yang kaitan erat dengan topik atau permasalahan yang tengah diteliti dan dianalisis. Analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif, yakni penguraian kembali data yang diperoleh dengan seksama dan sistematis sesuai dengan kategori permasalahan penelitian sehingga menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: (1) Al-Mawardi dan Murtadha Muthahari memiliki pendapat yang berbeda, (2) menurut Al-Mawardi Allah menunjuk untuk umatnya seseorang pemimpin selaku pengganti Nabi, untuk melindungi negara dibarengi dengan mandet politik. Dengan begitu seorang Imam di satu pihak menjadi pemimpin agama dan di berlainan pihak juga sebagai pemimpin politik. Beliau juga mendasarkan teorinya secara realistik, hal itu dapat dilihat dalam pemikirannya yang tetap mempertahankan pemimpin harus berbangsa arab dari suku Quraisy. (3) sedangkan konsep Imamah menurut pandangan Murtadha Muthahari kata “Imamah” berlaku untuk beberapa aspek: Imamah dalam kenabian, Imamah dalam keagamaan. Kemudian menurut Murtadha Muthahari Imam merupakan ahli urusan agama yang tak akan pernah keliru dan salah dan karena alasan inilah maka harus ditunjuk oleh Allah secara langsung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: imamah; Imam Al-Mawardi; Murtadha Muthahari
Subjects: Islam > Islamic Leaders
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Social Process > Leadership
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Pratama Aditya
Date Deposited: 10 Dec 2024 02:26
Last Modified: 10 Dec 2024 02:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/101607

Actions (login required)

View Item View Item