Penafsiran ayat-ayat tentang Nur, Ḍiya’, Siraj menurut tafsir Al-Jawahir karya Thanthawi Jauhari

Muzaqi, Mohammad Irham (2024) Penafsiran ayat-ayat tentang Nur, Ḍiya’, Siraj menurut tafsir Al-Jawahir karya Thanthawi Jauhari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (270kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB)

Abstract

Mohammad Irham Muzaqi, 1201030110, 2024, “Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Nur, Ḍiya’, Siraj Menurut Tafsir Al-Jawahir Karya Thanthawi Jauhari”, Skripsi, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan cahaya melalui perspektif Thantawi Jauhari dalam tafsir Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim. Pembahasan tentang cahaya adalah pembahasan yang cukup krusial dan menarik untuk di bahas bagi dunia sains. Thantawi merupakan mufassir yang mempunyai fokus dalam kajian ilmiah dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna cahaya dalam tafsir Al-Jawahir karya Thantawi Jauhari sebagai sebuah tafsir yang kental dengan nuansa ilmiah dan banyak mengutip kajian ilmiah modern. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif yang berfokus pada teknik library research atau studi pustaka. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer yakni Al-Qur’an dan tafsir Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim dan dibantu dengan sumber sekunder yang berupa skripsi, artikel, buku dan sumber lain yang relevan dengan penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penafsirannya, Jauhari menggambarkan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, membahas spektrum cahaya, dan menjelaskan perbedaan antara cahaya matahari dan pantulan cahaya bulan. Dia juga mengeksplorasi peran cahaya dalam kehidupan di bumi, termasuk proses fotosintesis dan dampaknya terhadap iklim. Jauhari mengaitkan konsep cahaya dengan berbagai disiplin ilmu seperti fisika, astronomi, dan biologi, sambil tetap menekankan kebesaran Allah dalam penciptaan alam semesta. Selain itu Thanthawi juga menafsirkan makna cahaya dalam bentuk metafora contohnya adalah penafsiran Thanthawi Jauhari yang menafsirkan nur sebagai cahaya spiritual dan intelektual yang dibawa oleh Islam melalui Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Ia tidak hanya menyajikan penafsiran literal, tetapi juga mengaitkannya dengan dimensi spiritual, menafsirkan cahaya sebagai simbol petunjuk, ilmu pengetahuan, dan keimanan. Melalui penafsirannya yang komprehensif, Jauhari berusaha menegaskan relevansi Al-Qur'an dalam konteks kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sambil tetap menjaga dimensi spiritual ayat-ayat tersebut. Tafsir Thanthawi Jauhari tentang konsep cahaya dalam Al-Qur'an merupakan contoh yang kuat dari usaha untuk memadukan wahyu dengan akal dan ilmu pengetahuan. Pendekatannya yang integratif ini menjadi ciri khas dari tafsir ilminya, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap keajaiban penciptaan Allah serta keselarasan antara wahyu dan alam semesta

Actions (login required)

View Item