Perkawinan anak melalui penetapan dispensasi nikah oleh Pengadilan Agama Cibadak ditinjau dari Maqashid Syari'ah

Suminar, Utama Laksana Putra (2024) Perkawinan anak melalui penetapan dispensasi nikah oleh Pengadilan Agama Cibadak ditinjau dari Maqashid Syari'ah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (152kB)
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (215kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB) | Request a copy

Abstract

Perubahan pasal 7 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan berdasarkan uji materiil yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi yang di ajukan oleh masyarakat dengan Nomor 22/PUU-XV/2017. Tujuanya adalah untuk melindungi hak-hak anak (terutama kaum wanita) yang selama ini menjadi korban saat melakukan perkawinan dengan batasan umur yang masih dianggap belum stabil atau labil dari segala aspek untuk mengarungi rumah tangga. Kemudian, sebelum pasal 7 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 yang mengalami perubahan menjadi Undang-Undang No.16 Tahun 2019 dianggap kurang mempunyai kepastian hukum yang tetap serta mengikat dan bertolak belakang dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui faktor penyebab maraknya permohonan dispensasi nikah di pengadilan Agama Cibadak. Untuk mengetahui konsep dispensasi nikah dalam Undang Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 J.O Undang Undang No 16 Tahun 2019. Untuk mengetahui tinjuan maqashid syari’ah tentang pernikahan di bawah umur melalui penetapan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Cibadak. Penelitian ini mengunakan Metode deskriptif analitis, dengan pendekatan yuridis normative. Sebagai rujukan dalam menganalisis, Sumber data yang dipakai adalah sumber primer dan sekunder Teknik kepustakaan, wawancara dan dokumentasi menjadi pilihan peneliti dalam menulis kajian ini untuk mengumpulkan semua sumber bacaan yang relevan. Peneltian ini betitiktolak pada keharusan pasangan yang belum memenuhi batas minimal usia perkawinan namun ingin melakukan pernikahan maka harus mengajukan dispensasi perkawinan ke Pengadilan Agama. Teori yang digunakan adalah tujuan hukum, fungsi hukum dan pembentukan hukum (Undang Undang). Teori tersebut dipakai untuk menganalisis Penetapan Dispensasi Nikah Oleh Pengadilan Agama Cibadak Ditinjau Dari Maqashid Syari’ah. Hasil penelitian ini meliputi Pertama Faktor penyebab banyaknya permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Cibadak antara lain lemahnya ekonomi masyarakat, Hamil di luar nikah, dan kekhawatiran orang tua kepada anaknya. Kedua Perkawinan di bawah umur dapat dilakukan dengan berdasarkan pasal 7 ayat (2) Undang-Undang No 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-Undang Nomor 1974. Ketiga Penetapan dispensasi kawin akibat hamil pra-nikah ditinjau dari aspek maqashid syari‟ah dari segi maslahatnya sebagai sarana untuk melindungi hak-hak manusia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: perkawinan anak; dispensasi nikah; maqashid syari'ah
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Utama laksana putra Suminar
Date Deposited: 29 Nov 2024 06:17
Last Modified: 29 Nov 2024 06:17
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/101867

Actions (login required)

View Item View Item