Tinjauan Fatwa Mui No.1 Tahun 2005 tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap jual beli buku bajakan: Studi kasus toko buku di Desa Cipadung

Karimah, Nur Fadhilah Dewi (2018) Tinjauan Fatwa Mui No.1 Tahun 2005 tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap jual beli buku bajakan: Studi kasus toko buku di Desa Cipadung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (949kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (891kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena praktek jual beli buku hasil bajakan dibeberapa toko buku di desa cipadung yang dilakukan antara pemilik toko buku dengan masyarakat dan mahasiswa yang berada disekitarnya. Praktek jual beli ini secara hukum tidak diperbolehkan baik dalam hukum Islam berdasarkan Fatwa MUI No.1 Tahun 2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) maupun berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Cipta No.11 Tahun 2002. Fenomena tersebut nampaknya menarik untuk diteliti dan dianalisis dari segi kemaslahatan dan kemadharatannya. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana praktek jual beli Buku Bajakan di Toko Buku di Desa Cipadung. 2) Bagaimana Tinjauan Fatwa MUI No.1 Tahun 2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada praktek jual Beli buku Bajakan di Toko Buku di Desa Cipadung. Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa praktek jual beli buku bajakan merupakan transaksi jual beli yang dilarang berdasarkan Fatwa MUI No.1 Tahun 2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Undang-Undang No.11 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Namun demikian dalam penerapan praktek hukum dilapangan harus juga memperhatikan aspek kemaslahatan dan kemadharatan baik bagi para pelaku maupun dampak bagi masyarakat laus. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bersumber dari data primer yaitu tentang informasi jual beli buku bajakan berdasarkan hasil wawancara dari para narasumber baik itu pemilik toko buku maupun konsumen (mahasiswa) sebagai pembeli. Adapun analisis datanya adalah dengan menghubungkan praktek jual beli buku bajakan tersebut dengan ketentuan hukum dan perundang undangan hukum yang berlaku yaitu Fatwa MUI No.1 Tahun 2005 Tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Undang-Undang No.11 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Hasil penelitian ini dapat disimpilkan bahwa: 1) bahwa berdasarkan data-data yang diperoleh telah terjadi jual beli buku bajakan di beberapa toko buku di desa cipadung. Adapun pelaksanaanya, pemilik toko buku menerima buku dari distributor lalu dijual pada mahasiswa dengan harga yang murah atau pemilik toko buku mem-fotokopy beberapa buku yang langka dan tidak diterbitkan lagi oleh penerbit dengan alasan adanya permintaan dari mahasiswa untuk kepentingan pendidikan. 2) bahwa berdasarkan hukum yang berlaku pembajakan buku dilarang oleh Fatwa MUI dan Undang-Undang. Beberapa pertimbangan dari peneliti bahwa peneliti berpendapat lain bila memang buku yang dibajak adalah buku yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh penerbit sedangkan buku tersebut di butuhkan untuk pendidikan maka peneliti berkesimpulan untuk hal ini membolehkan adanya pembajakan buku langka dan buku yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh penerbit.

Actions (login required)

View Item