Zein, Albi Abdullah Maulana (2024) Kritik W.V.O Quine terhadap konsep makna postivisme logis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1-Cover.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2-Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3-Daftarisi.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4-Bab1.pdf Download (182kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5-Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6-Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7-Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8-Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9-Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
Abstract
Positivisme logis merupakan gerakan filsafat yang muncul awal abad ke 20. Positivisme logis berangkat dari pemahaman bahwa persoalan-persoalan yang timbul dari filsafat disebabkan kerancuan bahasa sehari-hari yang digunakan dalam filsafat. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu pembaruan bahasa, yaitu mewujudkan suatu bahasa yang sarat dengan logika dan keketatan konseptual sehingga kebenaran ungkapan-ungkapan dalam filsafat bisa lebih dipertanggungjawabkan. Positivisme logis menempuh upaya tersebut dengan memformulasikan suatu teori makna. Teori ini menentukan bermakna atau tidaknya suatu proposisi. Teori makna yang dirumuskan positivisme logis terdiri dari dua konsep: pertama pembagian proposisi analitik-sintentik, kedua prinsip verifikasi. Menurut Quine kedua konsep tersebut bermasalah sehingga perlu dikritik. Quine. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian kualitatif yang dipakai dalam penelitian adalah studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan dan membuktikan kesalahan dari kedua konsep tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada definisi yang memadai tentang proposisi analitik. Quine mencoba beberapa kemungkinan definisi proposisi analitik mulai dari berdasarkan subjek predikat, kontradiksi diri, makna, definisi, sinonim, dapat dipertukarkan, dan keniscayaan. Namun berbagai definisi tersebut mengarah kembali pada definisi analitik itu sendiri sehingga berakhir memutar. Quine juga mengkritik prinsip verifikasi sebab prinsip tersebut bercorak reduktif. Sebagai gantinya Quine menawarkan pendekatan yang lebih holistik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | holism; pembagian analitik-sintentik; positivisme logis; prinsip verifikasi |
Subjects: | Theory of Philosophy Medieval Western Philosophy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Albi Irawan |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 08:20 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 08:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102043 |
Actions (login required)
View Item |