Padlan, Rendi (2024) Tradisi solat rebo wekasan: Studi Living di Desa Neglasari Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
Abstract
Solat Rebo Wekasan adalah salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Neglasari Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut. Tradisi ini dipandang sebagai upaya untuk menolak bala yang dipercaya akan turun pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar. Meskipun praktik ini tidak ditemukan secara eksplisit dalam sumber-sumber hadis klasik, masyarakat setempat mempercayai bahwa tradisi ini memiliki akar dalam ajaran Islam, sehingga menjadi bagian dari "living hadis."Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan antropologi untuk memahami bagaimana tradisi Solat Rebo Wekasan dipraktikkan dan diinterpretasikan oleh masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Selain itu, teori living hadis digunakan untuk menganalisis bagaimana tradisi ini berkembang dan bertahan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Neglasari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Solat Rebo Wekasan di Desa Neglasari dipertahankan sebagai warisan budaya dan dipandang sebagai bagian dari ajaran Islam yang diturunkan secara turun-temurun. Masyarakat setempat meyakini bahwa pelaksanaan solat ini memiliki khasiat untuk menolak bala, yang dipercaya sebagai ajaran dari nenek moyang yang berlandaskan pada hadis yaitu, pada hadis tradisi Solat Rebo Wekasan. Penelitian ini juga menemukan bahwa tradisi ini memiliki dimensi sosial yang kuat, di mana pelaksanaannya tidak hanya bersifat ritualistik tetapi juga sebagai media untuk mempererat solidaritas komunitas. Tradisi Solat Rebo Wekasan di Desa Neglasari mencerminkan bagaimana suatu komunitas Muslim dapat mengintegrasikan ajaran agama dengan budaya lokal, yang kemudian menjadi bagian dari living hadis, living hadis yang dimaksud adalah nilai-nilai sosial yang tertera dalam amalan Solat Rebo Wekasan yaitu,bersedekah, berdzikir, solat sunnah, berdoa, dan membaca al-quran. Melalui pendekatan antropologi, penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun tradisi ini tidak memiliki dasar kuat dalam sumber-sumber hadis utama, masyarakat tetap mempertahankannya karena diyakini sebagai bagian integral dari identitas keagamaan dan kultural mereka.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tradisi; solat; rebo wekasa; living hadis |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | rendi padlan |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 01:15 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 01:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102340 |
Actions (login required)
View Item |