Husni, Nuni Nur Azizah (2024) Model interaksi anak dan orang tua pasca perceraian : Penelitian di Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (284kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
Abstract
Perceraian yang semakin meningkat, seperti yang tercatat di Kabupaten Cianjur dengan 4.314 kasus pada tahun 2022, mengakibatkan perubahan dalam dinamika interaksi antara orang tua dan anak. Ketidakberhasilan komunikasi internal dalam keluarga sering kali menjadi penyebab perceraian, yang berdampak pada interaksi anak dengan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika interaksi dan faktor-faktor yang memengaruhi interaksi antara anak dan orang tua pasca perceraian di Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis bagaimana perceraian berdampak pada anak. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer sebagai kerangka analisis untuk memahami interaksi antara anak dan orang tua pasca perceraian. Teori ini menekankan bahwa makna dan pemahaman individu terbentuk melalui interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain. Dalam konteks perceraian, interaksi simbolik membantu menjelaskan bagaimana anak dan orang tua membangun makna baru dalam hubungan keduanya setelah perpisahan. Dengan menggunakan teori ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana anak dan orang tua menciptakan dan menyesuaikan makna dalam interaksi setelah perceraian, serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif di mana peneliti berfungsi sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara sistematis melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ditemukan dua model interaksi yang berbeda: pada keluarga A menunjukkan model interaksi campuran antara asosiatif dan disosiatif yang ditandai dengan adanya kerja sama anak dan ibu untuk menjaga hubungan baik dan ayah yang mengalami putus kontak dan komunikasi dengan anak. Sementara Keluarga B menunjukkan interaksi sepenuhnya asosiatif, dengan kedua orang tua berupaya memelihara komunikasi melalui berbagai cara, termasuk pemanfaatan teknologi komunikasi. Faktor pendorong interaksi anak dan orang tua pasca perceraian meliputi kesadaran menghargai waktu bersama, rutinitas atau kegiatan yang terstruktur, kemampuan anak dalam berkomunikasi dan pemanfaatan teknologi komunikasi. Adapun yang menjadi faktor penghambat interaksi anak dan orang tua pasca perceraian meliputi berkurangnya frekuensi pertemuan, adanya perubahan dinamika keluarga dan keterbatasan waktu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi; Anak; Orang Tua; Pasca Perceraian; Model Interaksi |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations Social Interaction, Interpersonal Relations > Social Interactions within Groups |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Nuni Azizah Husni |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 01:33 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 01:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102656 |
Actions (login required)
View Item |