Pangeresa, Egi Prayogi (2017) Pertumbuhan dan perkembangan Pondok Pesantren Syafi'iyah Al-Falah Bungbulang Garut tahun 1942-2011. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy |
Abstract
Munculnya Pondok Pesantren Syafi’iyah AlFalah di wilayah Bungbulang Garut dilatar belakangi oleh kebutuhan dan tuntunan nmasyarakat, akan keagamaan dalam memahami nilai-nilai Islam di wilayah tersebut. Seiring masa revolusi dan kemerdekaan pesantren ini telah berperan aktiv dalam pengembangan pendidikan keagamaan khususnya masyarakat Bungbulang. Kepemimpinan masa awal, pada masa kemerdekaan sampai masa orde baru oleh Kyai Soefjan berlangsung salafi tradisional. Pada masa kepemimpinan kedua tahun 1980, K.H. Abdul Madjid Soefjan telah mengubah pola salafi tradisional kedalam pola salafi modern. Penelitian ini berdasarkan tiga rumusan masalah. Pertama, bagai mana latar belakang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Syafi’iyah Al-Falah Bungbulang Garut? Kedua, bagaimana pertumbuhan awal dan perkembangannya dari tahun 1942-2011? Ketiga, bagaimana kurikulum, metode pengajaran, dan perekembangan santrinya dari tahun 1942-2011? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Syafi’iyah Al-Falah Bungbulang Garut, pertumbuhan dan perkembangannya, dan kurikulum, metode pengajaran, dan perekembangan santrinya dari tahun 1942-2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, baik penggunaan sumber-sumber dokumen maupun sumber-sumber lisan. Adapun langkah-langkahnya seperti: Heuristik, yakni proses pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian. Kritik, yakni proses pengkritikan terhadap sumber yang didapat apakah sumber itu bersifat interpretasi. Interpretasi, yakni penafsiran yang dilakukan terhadap pembahasan. Historiografi, yakni proses terakhir yang dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan karya ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdirinya Pondok Pesantren Syafi’iyah Al-Falah yang dirasakan Kyai Soefjan sulitnya sarana prasarana dan fasilitas karena masa kependudukan Jepang. Kondisi Pesantren sangat sederhana namun mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat. Pertumbuhan ini diwarnai dengan dibangunnya bangunan-bangunan kecil sejak 1942. Antara tahun 1942-1980, Kyai Soefjan mengembangkan pendidikan salafi tradisional, termasuk kurikulum kepesantrenannya yang fokus pada pembinaan ilmu-ilmu agama murni seperti: nahwu, sharaf, fiqih, tauhid, mantiq dan sebagainya. Pada msa kepemimpinan berikutnya, ketika diganti oleh putranya K.H. Abdul Madjid Soefjan mulai meningkatkan dibidang sarana prasarana secara lebih progresif dan mengubah kurikulum dengan salafi modern, yakni dengan sistem klasikal. Pada periode ini, jumlah santri dari tahun ketahun semakin meningkat, dimana para santri banyak dari luar Bungbulang. Kepemimpinan selanjutnya dilakukan oleh adiknya, K.H. E. Zainal Abidin S dari tahun 2011-sekarang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sejarah; pesantren;syafi'iyah al-falah |
Subjects: | Biography, Obituary > Education and Research of Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | egi prayogi |
Date Deposited: | 06 Jun 2018 04:35 |
Last Modified: | 06 Jun 2018 04:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10277 |
Actions (login required)
View Item |