Poetri, Meisya Nabila (2024) Pengaruh pemberian berbagai takaran pupuk bekas maggot dengan pemberian pakan limbah sayuran terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia : Bayam Merah termasuk jenis tanaman hortikultura dengan golongan famili amaranthaceae yang memiliki potensi besar. permasalahan yang dihadapi dalam budidaya bayam merah adalah tanah yang kurang baik akibat dari penggunaan pupuk kimia sintetik secara terus menerus. Salah satunya cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengunakan pupuk kasgot atau bekas budidaya maggot. Pupuk kasgot dapat menyuburkan tanah dan memberikan unsur hara pada tanaman bayam merah. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pupuk organik limbah sayuran sisa budidaya maggot (kasgot) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor) Serta mendapatkan dosis pupuk kasgot terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan kelompok dengan 5 perlakuan dengan 5 ulangan, perlakuan yang diberikan yaitu P0 = Tanah + 100% NPK; P1 = Kasgot 2 t ha-1 + 50% NPK; P2 = Kasgot 4 t ha-1 + 50% NPK; P3 = Kasgot 8 t ha-1 + 50% NPK; P4 = Kasgot 16 t ha-1 + 50% NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan Kasgot 2 t ha-1 + 50% NPK (P1) memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman bayam merah. Maka pemupukan dengan dosis 2 t ha-1 merupakan pemupukan yang direkomendasikan. Inggris : Red Spinach is a type of horticultural plant in the amaranthaceae family which has great potential. The problem faced in cultivating red spinach is poor soil due to the continuous use of synthetic chemical fertilizers. One way to overcome this is to use cassava fertilizer or maggot cultivation waste. Kasgot fertilizer can fertilize the soil and provide nutrients to red spinach plants. The aim of this research is to determine the effect of organic fertilizer from vegetable waste left over from maggot (kasgot) cultivation on the growth and yield of red spinach (Amaranthus tricolor) plants and to obtain the best dose of kasgot fertilizer. The method used in this research was a group design with 5 treatments with 5 replications, the treatments given were P0 = Soil + 100% NPK; P1 = Kasgot 2 t ha-1 + 50% NPK; P2 = Kasgot 4 t ha-1 + 50% NPK; P3 = Kasgot 8 t ha-1 + 50% NPK; P4 = Kasgot 16 t ha-1 + 50% NPK. The results showed that Kasgot fertilization 2 t ha-1 + 50% NPK (P1) gave the best results on the parameters of plant height and number of leaves of red spinach plants. So fertilization at a dose of 2 t ha-1 is the recommended fertilizer
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bayam Merah; Budidaya; Kasgot; NPK |
Subjects: | Farm, Farming Farm, Farming > Education, Research, Related Topics of Agriculture Specific Techniques of Agriculture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Meisya Nabila Poetri |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 01:49 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 01:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102891 |
Actions (login required)
View Item |