Pengaruh model pembelajaran Problem Posing terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD/MI

Arifah, Fifan (2024) Pengaruh model pembelajaran Problem Posing terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD/MI. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (581kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab IV (2).pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan yang terjadi di kelas enam MI Miftahul Huda Bandung yaitu hasil belajar matematika ranah kognitif siswa yang masih tergolong kurang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan, didapat bahwasannya rata-rata nilai matematika kelas A, B, dan C secara berurutan yaitu 42,5; 34,8; dan 39,9. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil belajar matematika siswa kelas enam sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem posing dengan discovery learning, proses pembelajarannya, pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar matematika, dan peningkatan hasil belajarnya. Model pembelajaran problem posing ialah model pembelajaran yang menekankan siswa untuk mengajukan pertanyaan atau merumuskan soal yang sudah ada menjadi lebih sederhana. Adapun langkahnya yaitu SPACE: (1) simulation, (2) posing, (3) action, (4) communication, dan (5) evaluation. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen jenis pretest-postest non-equivalent control grup design. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas enam MI Miftahul Huda Bandung dengan jumlah siswa kelas A 22 orang, kelas B 22 orang, dan kelas C 19 orang. Untuk mengurangi faktor lain yang mempengaruhi hasil penelitian ini, maka diambil kelas dengan jumlah rombel yang sama yaitu kelas A dan B sebagai sampel. Kelas A sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran problem posing dan kelas B sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran discovery learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya kondisi awal kedua kelas tidak memiliki perbedaan yang signifikan, terlihat dari rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 37 dan kelas kontrol 35 serta hasil uji t-bebas pretest yang menunjukkan nilai signifikansi 0,654. Nilai tersebut lebih besar dari α (0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan. Selama proses pembelajaran, siswa kedua kelas mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan sangat baik. Adapun yang menjadi kendala yaitu kurangnya manajemen waktu sehingga pembelajaran kurang maksimal. Setelah dua kali pembelajaran, dilakukan postest dan didapati bahwasannya kelas eksperimen lebih baik hasil belajarnya daripada kelas kontrol. Hal ini terlihat dari rata-rata kelas eksperimen yang sebesar 70 sedangkan kelas kontrol hanya 48. Dari hasil uji t-berpasangan kelas eksperimen yang menghasilkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,001, disimpulkan bahwa model pembelajaran problem posing berpengaruh. Dari nilai pretest dan postest didapat pula rata-rata nilai normalitas gain atau peningkatan sebesar 50 pada kelas eksperimen dan 22 pada kelas kontrol yang artinya peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran problem posing lebih baik daripada model pembelajaran discovery learning. Terlihat pula dari nilai signifikansi uji t-bebas N-gain yang lebih kecil dari 0,05 yaitu nilai yang lebih kecil dari 0,001

Actions (login required)

View Item