Agustini, Eva (2024) Konsep sabar menurut Imam Al-Qusyairi dan Imam Al-Ghazali (studi komparatif). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover (4).pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi .pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (370kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (763kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
Abstract
Sabar merupakan salah satu konsep penting dalam tasawuf dan sifat utama yang harus dimiliki setiap Muslim. Sabar tidak hanya berarti menahan diri dari emosi dan kesulitan, tetapi juga menunjukkan keteguhan hati dalam menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, terutama dalam menghadapi ujian hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep sabar menurut Imam Al-Qusyairi dan Imam Al-Ghazali, serta mengidentifikasi persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Penelitian ini menggunakan metodologi dengan Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencari dan menghimpun data-data yang bersifat primer, sekunder dan tersier berupa buku-buku atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan ditulis dengan metode deskriptif-komparatif. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa konsep sabar menurut Imam Al-Qusyairi adalah ketahanan jiwa dan penerimaan takdir Allah dengan ikhlas, sedangkan menurut Imam Al-Ghazali, sabar adalah keteguhan yang mendorong hidup beragama dalam menghadapi dorongan hawa nafsu dan bagian penting dari iman. Keduanya sepakat bahwa sabar adalah kemampuan menahan diri yang penting dalam spiritualitas Islam, memberikan manfaat besar bagi kehidupan dunia dan akhirat. Perbedaan terletak pada definisi, klasifikasi, pendekatan, dan tujuan akhir. Penelitian ini diharapkan mendorong studi lanjutan yang lebih mendalam tentang konsep sabar untuk memperkaya khazanah keilmuan dalam tasawuf.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sabar; Imam Al-Qusyairi; Imam Al-Ghazali; Tasawuf |
Subjects: | Sources of Religions Science and Religion Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Eva Agustini |
Date Deposited: | 27 Dec 2024 02:09 |
Last Modified: | 27 Dec 2024 03:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102998 |
Actions (login required)
View Item |