Nugraha, M. Robby Yudha (2024) Studi kinerja pemutus tenaga 150 kV bermedia gas SF6 menggunakan Failure Modes Effect Analysis di gardu induk Cibadak Baru dan Lembursitu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (769kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
||
Text (BAB VI)
9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Pemutus tenaga (PMT) bermedia Gas SF6, yang beroperasi sepanjang waktu setiap hari, dapat mengalami penurunan kondisi peralatan secara tiba-tiba dan munculnya gangguan peralatan. Kondisi tersebut disebabkan salah satunya oleh kebocoran gas dan kadar uap air (Moisture Content) yang terdapat di dalam peralatan. Dalam upaya mencegah potensi masalah pada PMT bermedia Gas SF6 yang dapat mengalami kebocoran gas dan pengaruh kadar uap air, sangat penting untuk dilakukan monitoring dan diagnosis parameter gas SF6. Selain itu, identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada gas SF6 dapat dilakukan dengan menggunakan metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja PMT 150 kV bermedia isolasi dengan menerapkan FMEA. Pada metode FMEA terdapat tiga mode kegagalan utama yang diidentifikasi pada PMT bermedia gas SF6 antara lain, kontak yang tidak serempak, peningkatan tahanan kontak, dan Penurunan efisiensi isolasi. Maka upaya mencegah potensi masalah tersebut dilakukan pengujian visual inspection, in�service measurement, dan shutdown measurement. Implementasi FMEA pada penelitian ini menghasilkan , dari 20 PMT ada 16 PMT dengan kinerja yang baik dan masih layak dioperasikan. Namun ada 4 PMT dengan kondisi kinerja yang kurang baik, diantaranya PMT GI Lembursitu BAY Trafo 1, Trafo 2, Cianjur 1 dan Cianjur 2. Pengujian visual inspection keempat PMT tersebut menghasilkan bahwa kondisi kebersihan box control yang berdebu dan berserangga, dengan kondisi body bushing yang berlumut. Dari pengujian in-service measurement pada keempat PMT menghasilkan suhu peralatan dan body PMT yang lebih tinggi dari pada kondisi 16 PMT yang lain. Namun, setelah penggantian gas SF6, pada pengujian shutdown measurement keempat PMT tersebut menunjukkan kinerja yang baik dan masih layak dioperasikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemutus tenaga (PMT); FMEA; gas SF6; visual inspection; in-service measurement; shutdown measurement |
Subjects: | Applied Physics > Electrical Engineering Applied Physics > Electrical Transmission Applied Physics > Testing and Measurement of Electrical Quantities |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro |
Depositing User: | M. Robby Yudha Nugraha |
Date Deposited: | 27 Dec 2024 02:01 |
Last Modified: | 27 Dec 2024 02:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/103010 |
Actions (login required)
View Item |