Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Resiliensi Anak Korban Banjir

Ririn, Neneng (2018) Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Resiliensi Anak Korban Banjir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB) | Request a copy

Abstract

Neneng Ririn. Layanan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Resiliensi Anak Korban Banjir.. Sekolah Rescue merupakan wadah bagi para relawan kebencanaan untuk membantu memulihkan kondisi korban bencana kembali ke keadaan sebelum mengalami trauma atau kecemasan dengan memberikan layanan konseling kelompok pada anak-anak korban bencana banjir. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan resiliensi anak korban bencana banjir agar bisa menghadapi berbagai peristiwa yang tiba-tiba terjadi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi resiliensi anak korban bencana banjir di barak pengungsian. Untuk mengetahui proses pelaksanaan konseling kelompok di barak pengungsian. Untuk mengetahui kondisi resiliensi anak korban bencana banjir setelah mengikuti layanan konseling kelompok di barak pengungsian Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori konseling kelompok dan resiliensi dari Reivich dan Shatte. Konseling kelompok merupakan proses pemberian bantuan pada konseli dalam situasi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Resiliensi merupakan kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara langsung dengan anak-anak korban banjir, pembimbing/konselor dan Kepala Sekolah Rescue. Analisis data lebih difokuskan pada analisis data secara kualitatif.. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi resiliensi anak korban bencana banjir di barak pengungsian mengalami masalah yaitu tingkat resiliensi yang rendah. Konseling kelompok menjadi salah satu layanan untuk mengatasi permasalahan dalam meningkatkan resiliensi anak. Konseling kelompok menggunakan metode permainan yang melalui beberapa tahapan yaitu 1) Tahap Awal 2) Tahap Transisi 3) Tahap Kinerja 4) Tahap Penutup (Tahap Akhir). Hasil konseling kelompok dalam meningkatkan resiliensi anak korban bencana banjir di barak pengungsian adalah adanya peningkatan yang dialami oleh anak. Konseling kelompok dapat meningkatkan resiliensi anak baik dilihat dari regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme, kemampuan menganalisis masalah, empati, etifikasi diri, dan pencapaian. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok anak-anak korban bencana banjir sudah mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang ada dan tetap ceria meskipun tinggal sementara waktu di barak pengungsian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Konseling Kelompok; Resiliensi; Anak Korban Banjir
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Neneng Ririn Meidina Rachmat
Date Deposited: 07 Jun 2018 02:40
Last Modified: 07 Jun 2018 02:40
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/10314

Actions (login required)

View Item View Item