Akbarsyah, Muhammad Rizki (2024) Tinjauan yuridis pebuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak: Studi putusan nomor 109/PDT/2022/PT BTN. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi (1).pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (363kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
Abstract
Perbuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak ialah suatu tindakan atau kelalaian orang tua yang mengabaikan tanggung jawab mereka dalam merawat, mendidik, dan memberikan kebutuhan dasar anak. Pengaturan terhadap perbuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Pasal 1365 KUHPerdata, dan Yurisprudensi Mahkamah Agung. Berdasarkan Putusan Nomor 109/PDT/2022/PT BTN majelis hakim PT Banten menolak adanya ganti rugi perbuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak yang diajukan oleh penggugat terhadap tergugat dan dikabulkannya pengakuan anak biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hukum hakim atas perbuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak dalam putusan Nomor 109/PDT/2022/PT BTN, dan untuk mengetahui bagaimana akibat hukum dari putusan Nomor 109/PDT/2022/PT BTN terhadap para pihak. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan teori kepastian hukum, teori keadilan, dan teori perbutan melanggar hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan yakni yuridis normatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah studi kepustakaan dan studi putusan yang mendukung penelitian penulis. Hasil penelitian ini adalah pertimbangan hukum hakim atas perbuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak dalam putusan Nomor 109/PDT/2022/PT BTN yaitu gugatan yang diajukan oleh Penggugat dikabulkan sebagian oleh hakim karena ada beberapa petitum yang ditolak oleh hakim dan terhadap gugatan pokok penggugat telah dikabulkan. Adapun akibat hukum dari perbuatan melanggar hukum terhadap penelantaran anak yaitu dikabulkannya pengakuan anak biologis dengan syarat adanya Tes DNA, yang mengakibatkan secara administrative anak tersebut berhak menggunakan nama ayah biologisnya
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perbuatan melanggar hukum; penelantaran anak |
Subjects: | Private Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Muhammad Rizki Akbarsyah |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 01:13 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 01:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/103162 |
Actions (login required)
View Item |