Fenomena menikah tanpa anak (childfree) sebagai prinsip hidup ditinjau dari hukum Islam dan hak reproduksi perempuan

Augustafi, Shang Divva Alicia (2024) Fenomena menikah tanpa anak (childfree) sebagai prinsip hidup ditinjau dari hukum Islam dan hak reproduksi perempuan. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover (4).pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (127kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar isi.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (391kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II (1).pdf Restricted to Registered users only Download (70kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA (2).pdf Restricted to Registered users only Download (204kB)

Abstract

Hak dan kewajiban suami istri harus terpenuhi sebagai akibat hukum dari sebuah perkawinan. Kenyataannya di Desa Sukatani, ditemukan setidaknya lima pasangan suami istri yang menjalankan hubungan jarak jauh karena istri bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga. Melihat fenomena tersebut, kemudian timbul pertanyaan bagaimana pola dan kendala yang dirasakan oleh pasangan suami istri ketika menjalankan hubungan jarak jauh dalam memenuhi hak dan kewajibannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Pola pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang menjalankan hubungan jarak jauh; (2) Kendala dan upaya yang dilakukan pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh dalam pemenuhan hak dan kewajibannya; (3) Tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam menjalankan hubungan jarak jauh. Penelitian ini mengacu kepada konsep bahwa perkawinan merupakan suatu perjanjian suci antara laki-laki dan perempuan, maka sebagai sebuah perjanjian seharusnya suami istri dapat menunaikan hak dan kewajibannya sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Melihat dari seorang istri yang bekerja dengan niat membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga, Islam memperbolehkan dengan syarat suami istri tetap menunaikan hak dan kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam hukum Islam. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori sosiologi hukum Islam dan teori struktur fungsional. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analisis dengan pendekatan sosiologi hukum. Sumber data penlitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden dan data sekunder diperoleh melalui literatur pada sumber hukum. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa suami istri menerapkan pola pembagian tugas dalam pemenuhan hak dan kewajibannya ketika menjalankan hubungan jarak jauh. Suami berperan langsung dalam urusan rumah tangga termasuk merawat anak dan istri membantu suami dengan memberi masukan serta biaya tambahan untuk kehidupan rumah tangga. Kendala yang terjadi yaitu sulit terpenuhinya kebutuhan biologis, penyelesaian konflik, pengelolaan keuangan dan merawat anak. Upaya yang dilakukan yaitu menjalin komunikasi yang terbuka, mengatur keuangan secara bersamaan dan memprioritaskan waktu untuk mendampingi anak. Secara sosiologi hukum Islam, perilaku sosial suami istri dalam menjalankan hubungan jarak jauh untuk menaati hukum Islam dilakukan dengan menerapkan pola pembagian tugas dalam pemenuhan hak dan kewajibannya atas dasar kesepakatan serta kerelaan bersama untuk saling membantu demi keberlangsungan rumah tangga.

Actions (login required)

View Item