Niet onvantkelijke verklaard (NO) atas perkara itsbat nikah dibawah umur: Analisis putusan Pengadilan Agama Garut penetapan nomor: 587/Pdt.P/2023/PA.Grt

Ahmad, Fayiz syafiq (2024) Niet onvantkelijke verklaard (NO) atas perkara itsbat nikah dibawah umur: Analisis putusan Pengadilan Agama Garut penetapan nomor: 587/Pdt.P/2023/PA.Grt. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
cover (5).pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (384kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (130kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dalam pasal 7 ayat (2) Kopilasi Hukum Islam InPres Nomor 1 Tahun 1991 menyatakan bahwa jika perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, maka dapat diajukan itsbat nikah ke pengadilan agama. Namun latar belakang dari penelitian ini muncul karena adanya penetapan Nomor 587/Pdt.P/2023/PA.Grt mengenai Niet Ontvankelijke Verklaard (NO) atas perkara itsbat nikah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui pertimbangan hakim tentang Niet Ontvankelijke Verklaard (NO) atas perkara itsbat nikah. Nomor: 587/Pdt.P/2023/PA.Grt terhadap permohonan Isbat Nikah di bawah umur.(2) Untuk mengetahui dasar hukum hakim dalam penetapan perkara Nomor: 587/Pdt.P/2023/PA.Grt terhadap permohonan itsbat nikah di bawah umur. (3) Untuk mengetahui metode penemuan hukum hakim dari penetapan Nomor: 587/Pdt.P/2023/PA.Grt). Penelitian ini menggunakan 3 asas sebagai kerangka teori. Asas tersebut ialah asas keadilan, asas kemanfaatan hukum dan asas kepastian hukum. ketiga asas tersebut digunakan peneliti sebagai kerangka teori untuk menganalisis putusan Pengadilan Agama garut Nomor 587/Pdt.P/2023/PA.Grt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berbasis kata-kata daripada angka, dengan fokus pada penjelasan mendalam tentang objek penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk menganalisis, menguraikan, dan menjelaskan data yang diperoleh dalam bentuk kalimat dan paragraf guna menjawab permasalahan yang ada. Kemudian penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa (1) Pertimbangan hakim dalam perkara itsbat nikah Nomor 587/Pdt.P/2023/PA.Grt ialah dikarenakan para pihak ketika melaksanakan perkawinan masih di bawah usia yang ditentukan oleh undang-undang. (2) Dasar hukum yang diambil oleh hakim dalam perkara Nomor 587/Pdt.P/2023/PA.Grt, menggunakan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang usia perkawinan, namun penulis menilai dasar hukum tersebut kurang tepat dan dapat dipertimbangkan kembali karena undang-undang tersebut mengenai batasan usia dan dispensasi nikah. (3) Dalam proses penemuan hukum yang diambil oleh Majelis Hakim pada perkara nomor 587/Pdt.P/2023/PA.Grt mengenai itsbat nikah ialah dengan menggunakan penafsiran sosial untuk meningkatkan efektivitas hukum dengan mempertimbangkan dampak sosial dan dampak jangka panjang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Itsbat Nikah; Undang-Undang Perkawinan; Batas Umur
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Private Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Fayiz Syafiq Ahmad
Date Deposited: 22 Jan 2025 08:10
Last Modified: 22 Jan 2025 08:10
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/103483

Actions (login required)

View Item View Item