Oktaviani, Salma (2023) Analisa kritis terhadap penilaian al-Albani mengenai riwayat bolehnya sahur ketika adzan. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (Cover)
1_Cover.pdf - Cover Image Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
2_Abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (348kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy |
Abstract
Al-Albani dikenal dengan pendekatan kritis dalam menilai suatu hadis. Ia sangat ketat dalam menentukan keabsahan riwayat keabsahan riwayat, seperti menilai kesahihan sanad dan matan. Salahsatunya yakni dalam sebuah riwayat mengenai tentang bolehnya sahur ketika adzan berkumandang. Begitu banyak penilaian para ulama mengenai riwayat ini, dan begitupun dengan al-Albani memiliki pemahanan dan penilainya sendiri, dari kalangan para ulama terdapat beberapa yang sependapat dengan al-Albani, ada juga yang tidak sependapat. Maka dari itu memerlukan suatu perbandingan serta penilaian para ulama lain dari pemahaman al-Albani dalam menilai bolehnya sahur ketika adzan berkumandang, sehingga memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang penilaian al-Albani serta implikasinya terhadap praktik sahur dalam islam. Sehingga penulis mencantumkan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, 1) bagaimana penilaian al-Albani terhadap hadis sahur? 2) bagaimana penilaian al-Albani terhadap hadis bolehnya sahur ketika adzan berkumandang? 3) bagaimana penilaian ulama lain terhadap pendapat al-Albani ini, terlebih dalam riwayat bolehnya sahur?. Dalam penilitian ini dilakukan identifikasi dan mendeskripsikan riwayat hadis bolehnya sahur ketika adzan berkumandang, kemudian menjelaskan penillaian al-Albani mengenai riwayat tersebut, lalu melakukan evaluasi keakuratan pendapat al-Albani ini dengan pandangan para ulama lain. Sehingga terdapat hasil apakah riwayat tentang bolehnya sahur ketika adzan berkumandang ini terkhusus penilaian dari al-Albani ini bisa digunakan atau tidak. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan pada suatu aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Oleh karena itu, menjadikan suatu permasalahan yang akan diambil dalam penelitian ini dengan cara membatasi permasalahannya pada perihal pada kegiatan yang membolehkannya sahur ketika adzan berkumandang dengan kritis terhadap pen-tashih-an al-Albani dan penilaiannya ulama-ulama lainnya terhadap al-Albani. Dengan hasil, al-Albani dalam men-tashih atau menilai sebuah hadis beliau memiliki beberapa kriteria, yaitu ittisal al-sanad, ‘adalah al-rawi, rawi yang dhabit serta hadis tidak Syaz, dan saliman min al-‘illah. Al-Albani menilai bahwa hadis mengenai masih bolehnya makan sahur ketika sudah dikumandangkan adzan itu merupakan hadis yang shahih, sehingga beliau berpendapat ini sebagai dalil. Sedangkan para ulama dalam menyikapi penilaian al-Albani terhadap hadis sahur ini berbeda pendapat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-Albani ;Sahur; Makan ketika adzan |
Subjects: | Religious Experiences Religious Education |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | salma oktaviani |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 08:32 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 08:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/103555 |
Actions (login required)
View Item |