Multajam, Muhammad Dikri (2024) kategorisasi cabang-cabang ilmu hadits kedalam ilmu hadits dirayah dan riwayah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVERr.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (572kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (691kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
Abstract
Pembagian ilmu hadits menjadi Dira>yah dan Riwa>yah mencerminkan upaya menjaga keaslian dan integritas hadits serta memastikan keotentikan ajaran Islam. Ibnu Syihab Az-Zuhri yang berperan penting dalam kodifikasi hadits. Pada abad ketiga Hijriyah, kontribusi ulama seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim memperkenalkan metodologi kritis dalam studi hadits. Al-Ramahurmuzi kemudian memberikan landasan bagi pembagian eksplisit antara Dira>yah dan Riwayah, meskipun konsep ini baru memperoleh perhatian lebih pada masa-masa berikutnya. Adapun dalam penelitian penulis menemukan persoalan,pertama, bagaimana asal-usul dan perkembangan konsep pembagian ilmu hadits menjadi Dirayah dan Riwayah? Kedua, apa metodologi yang digunakan dalam masingmasing cabang ilmu hadits? Ketiga, bagaimana relevansi dan peran pembagian ilmu hadits dalam konteks kajian hadits modern? Penelitian ini merupakan sebuah studi pustaka yang menggunakan metode penelitian metode deskriptif-analitis. Pendekatan ini melibatkan deskripsi umum tentang ilmu hadis Dirayah dan Riwaah. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis teknik-teknik yang digunakan dalam kedua cabang ilmu tersebut.Ini berarti bahwa penelitian tersebut mencoba untuk menemukan kategori cabang cabang ilmu hadis ke dalam ilmu hadis Riwayah dan Dirayah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ilmu Hadits terbagi menjadi dua cabang utama: Ilmu Dirayah dan Ilmu Riwayah. Ilmu Dirayah fokus pada analisis kritis terhadap hadits, mencakup penilaian sanad (rantai periwayatan) dan matan (isi hadits). Dalam penilaian sanad, para ulama menilai keterhubungan, keterpercayaan, serta keselamatan dari kejanggalan dan cacat. Penilaian matan melibatkan kesesuaian dengan al-Qur'an, kejanggalan redaksi, makna, dan istilah asing. Tujuannya adalah menentukan status hadits, melindungi umat dari hadits tidak sahih, dan membantu ulama menyusun kitab-kitab hadits dengan klasifikasi yang jelas. Sementara itu, Ilmu Riwa>yah berfokus pada pengumpulan, penulisan, dan periwayatan hadits. Melalui metode pengumpulan dari sahabat, penulisan sistematis, penyaringan hadits, serta pemeliharaan melalui penghafalan dan pencatatan, ilmu ini memastikan keaslian dan kelestarian hadits. Kedua cabang ini saling melengkapi dalam memastikan hadits yang diterima dan dipahami oleh umat Islam adalah sahih dan memiliki integritas ilmiah yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kategorisasi; Riwayah; Dirayah |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Dirayah/Ilmu tentang Keotentikan Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Sejarah Pengumpulan, Penulisan dan Pembukuan Hadits |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Muhammad Dikri Multajam |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 08:14 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 08:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/103798 |
Actions (login required)
View Item |