Siti Munawaroh, Aprilliana (2024) Istidraj sebagai ujian bagi orang-orang yang beriman: Studi kasus pada kisah kaum Nabi Musa. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (586kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
Abstract
Fenomena istidraj dalam Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk ujian yang disembunyikan dalam kenikmatan duniawi, yang pada kenyataannya menjadi tanda kebinasaan bagi orang-orang yang tidak bersyukur kepada Allah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis istidraj yang tercermin pada kisan Nabi Musa, khususnya kaum Fir’aun serta dampaknya bagi orang beriman. Penelitian ini juga mengkaji bagaimana istidraj berfungsi sebagai ujian bagi orang-orang yang beriman, yang meskipun menghadapi penindasan dan kesulitan, tetap teguh dalam iman kepada Allah SWT dan Nabi Musa. Selain itu penilitian ini juga membahas secara lebih luas konsep ujian dalam islam, yang tidak hanya berupa kesulitan tetapi juga kenikmatan yang disalahgunakan dimana hal tersebut dapat mengukur sejauh mana seseorang mampu bersyukur atau malah semakin menjauh dari Allah SWT. Istidraj dalam konteks ini berperan untuk membedakan antara orang yang bersyukur dan yang tidak, serta menunjukkan bahwa kenikmatan dunia tidak sellau menjadi tanda keberuntungan. Melalui perbandingan dengan kisah istidraj pada umat-umat terdahulu,seperti umat Nabi Nuh dan kaum Ad, penelitian ini memperdalam pemahaman mengenai bagaimana Allah SWT menggunakan istidraj untuk menguji umat manusia. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan pesan moral yang penting, yaitu agar umat Islam selalu menjaga kesyukuran atas nikmat yang diberikan Allah, tidak terjebak dalam kemewahan dunia yang bisa menjadi bentuk ujian, dan senantiasa teguh dalam iman meskipun dihadapkan pada ujian hidup. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara ujian dunia dan kehidupan akhirat, serta bagaimana umat Islam seharusnya menanggapi kenikmatan yang mereka terima dalam perspektif teologis yang benar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Istidraj; Ujian; Kaum Nabi Musa; Al-Qur’an |
Subjects: | Islam > Islamic History Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Iman Kepada Allah SWT (Alloh SWT) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Aprilliana Siti Munawaroh |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 08:20 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 08:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/103814 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |