Peran konselor dalam mengatasi kenakalan remaja pelaku Bullying : Penelitian di Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Bandung

Rahmi, Aulia (2024) Peran konselor dalam mengatasi kenakalan remaja pelaku Bullying : Penelitian di Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (457kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bullying adalah salah satu masalah sosial yang sering dialami remaja dan dapat menimbulkan dampak psikologis serius, seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya rasa harga diri. Dalam upaya mengatasi masalah ini, konselor di PUSPAGA Kota Bandung menggunakan pendekatan Client Centered Therapy untuk membantu remaja mengenali dan menyelesaikan masalah mereka dengan dukungan empati serta penerimaan tanpa syarat dari konselor. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konselor dalam menangani kenakalan remaja, khususnya perilaku bullying, di PUSPAGA Kota Bandung dengan menggunakan pendekatan Client Centered Therapy. Bullying merupakan masalah sosial yang sering dialami remaja dan dapat memicu dampak psikologis serius, seperti kecemasan, depresi, serta rasa tidak berharga. Dalam konteks ini, konselor PUSPAGA menerapkan pendekatan Client Centered Therapy untuk mendorong remaja mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah mereka secara mandiri dengan dukungan empati serta penerimaan dari konselor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Subjek penelitian meliputi konselor PUSPAGA Kota Bandung dan remaja yang terlibat dalam kasus bullying. Data dianalisis untuk memahami bagaimana konselor membangun hubungan empatik dan non-judgmental dengan konseli serta membantu mereka mengembangkan solusi yang efektif. Pendekatan Client Centered Therapy yang dikembangkan oleh Carl Rogers menjadi landasan penelitian ini. Pendekatan ini menekankan pentingnya hubungan terapeutik yang didasari oleh kepercayaan, penerimaan tanpa syarat, dan empati untuk mendorong konseli menggali potensi dan solusi internal mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Client Centered Therapy efektif diterapkan di PUSPAGA Kota Bandung. Konselor mampu menciptakan ruang aman bagi remaja untuk mengekspresikan emosi tanpa takut dihakimi, membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, serta memfasilitasi pengelolaan emosi dan pengembangan keterampilan sosial. Penelitian juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi konselor untuk meningkatkan adaptabilitas dalam menghadapi dinamika masalah remaja. Pendekatan ini direkomendasikan untuk diimplementasikan lebih luas sebagai strategi penanganan kenakalan remaja, khususnya dalam kasus bullying.

Actions (login required)

View Item