Perkembangan Pesantren Keresek di Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut pada masa kepemimpinan K.H. Hasan Basri 1977-2009

Triani, Neneng Elin (2011) Perkembangan Pesantren Keresek di Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut pada masa kepemimpinan K.H. Hasan Basri 1977-2009. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (154kB) | Preview
	Text (BAB I - BAB IV) 4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB)

Abstract

Pondok pesantren Keresek didirikan oleh KH. Thabari Pada tahun 1887. Kemudian diserahkan kepada putranya yang bernama K.H. Ahmad Nahrowi yang lahir tahun 1859 dan wafat tahun 1934. Dari pihak Ayah mengalir darah bangsawan keSultanan Cirebon dengan darah Ulama Garut yaitu Mbah Nuryayi Suci, sedangkan dari pihak Ibu yaitu Siti Umi Kulsum mengalir darah bangsawan Sukapura Tasikmalaya. Pada tahun 1935 K.H. Ahmad Nahrowi meninggal dunia, maka jabatan pemimpin pesantren diserahkan kepada anaknya yaitu K.H. Busrol Karim atau lebih terkenal dengan nama “Ajengan Oco�. Dalam perkembangan beberapa tahun kemudian K.H.M. Bushral Karim meninggal dunia, kemudian kepemimpinan pondok pesantren diteruskan oleh putra tertuanya yaitu Drs. K.H. Hasan Basri yang lahir tahun 1947 dan wafat tahun 2009. Beliau lah yang meneruskan berlangsungnya proses belajar mengajar di Pesantren Keresek. K.H. Hasan Basri pertama kalinya mendapat pendidikan agama islam sebagai santri dalam lingkungan keluarga. Yang menjadi dasar kehidupannya kelak. Pengalaman mencari ilmu agamanya lebih banyak di pesantren Keresek, sedangkan di luar pesantren Keresek hanya lima tahunan. Setelah merasa cukup memiliki pengetahuan agama dari ayahnya maka beliau meneruskan pendidikannya ke pesantren Cijeurah di Bandung, dengan berbekal pengetahuan yang di dapat dari pesantren Cijeurah ini beliau melanjutkan studi ke pesantren termas Jawa di Tengah, akan tetapi belaiu tidak lama menggali ilmu di pesantren ini. Namun perasaan belum puas masih mempengaruhinya untuk lebih menambah wawasan pengetahuan agama. Akhirnya beliau melanjutkan pendidikannya ke pesantren Poncol di Semarang, tidak lama kemudian melanjutkan kepesantren Cibenteur di Banjar. Yang akhirnya kembali ke pesantren Keresek pada tahun 1970 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Proses Berdirinya Pondok Pesantren Keresek dan Perkembangan Pondok Pesantren Keresek Masa Kepemimpinan Hasan Basri 1977-2009. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu, penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian masa lalu berdasarkan jejak-jejak yang dihasilkannya melalui empat tahap yaitu: Heuristik, Kritik, Interpretasi Dan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu, pondok pesantren Keresek Didirikan pada tahun 1887 oleh K.H.M. Thabari, dan sekarang dilanjutkan oleh anak-cucunya, salah satunya adalah K.H. Hasan Basri. Pada masa kepemimpinan K.H. Hasan Basri dari tahun 1977-2009 pondok pesantren berkembang secara signifikan mulai dari bidang pendidikan sampai bidang kegiatan sosial. Dalam kegiatan keagamaan dan sosial yang berkembang di pondok pesantren Keresek, adalah kegiatan haulan dan manakiban. Proses kegaitan ini berbeda dari masa Hasan Basri dan masa sebelumnya. Selain itu juga terdapat kegiatan sosial, seperti Khitanan Massal, penyelenggaraan qur’ban dan bantuan sarana pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tahun 2004-2009. Selain mengelola pesantren beliau juga menjadi ketua MUI Cibatu tahun 2003, Ketua DKM Al-Muhsin 1991, Ketua Yayasan Al-Hikmah 1982, dan pernah menjadi wakil rakyat di DPRD Garut satu periode tahun 2005.

Actions (login required)

View Item