Agama dan pembangunan masyarakat pedesaan : Keberagamaan masyarakat Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat pasca Pembangunan Waduk Cirata

Koswara, Engkos (2025) Agama dan pembangunan masyarakat pedesaan : Keberagamaan masyarakat Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat pasca Pembangunan Waduk Cirata. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (662kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (541kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (959kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN DISERTASI .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pembangunan Waduk Cirata sebagai varian dari modernisasi, industrialisasi dan perubahan sosial mengakibatkan kehidupan masyarakat Cipeundeuy berubah, yaitu perubahan pada nilai-nilai religiusitas, adanya kebiasaan dan budaya baru; penurunan partisipasi dalam praktik keagamaan, perubahan ekonomi dan sosial; dan perubahan pola interaksi sosial, meningkatnya mobilisasi masyarakat, baik dalam momen wisata kuliner, pemancingan danau, dan budi daya ikan di kolam jaring apung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, (1). Aspek keagamaan masyarakat Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat pasca pembangunan Waduk Cirata menurut perspektif McGuire; (2). Dinamika keberagamaan masyarakat Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat dalam mendorong perubahan sosial di wilayahnya; dan (3). Nilai-nilai dan perilaku keagamaan yang dipertahankan dan ditransformasikan oleh masyarakat Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Teori yang digunakan adalah Teori Religiousitas dari Meredith B. McGuire ada empat aspek (1). Religious belief;( 2). Religious ritual; (3) Religious experience; dan (4). Religious Community. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dekrisptip-analisis, mengalisis fenomena perubahan keberagamaan masyarakat Cipeundeuy, sumber data diperoleh dari snowball sampling, Teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, Analisis data menggunakan metode triangulasi dalam membandingkan dan mengecek (cross-check) kembali derajat kepercayaan terhadap satu informasi dalam waktu dan cara berbeda reduksi data, display data, dan penarikan Kesimpulan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Keberagamaan masyarakat Cipeundeuy pasca pembangunan Waduk Cirata berlangsung secara dinamis: (a) Keyakinan terhadap kekuatan supranatural bersumber dari Allah SWT. dan keyakinan terhadap leluhur (karuhun), (b) Ritual keagamaan bersumber dari tuntunan Illahi dan ada yang bersumber dari budaya: shalat wajib, shalat jum’at, salametan pernikahan, kelahiran, hajat bumi, memandikan kucing (ngamandian ucing), papajar, peringatan rajaban, muharaman, muludan, dan mendoakan orang yang sudah meninggal (tahlilan), (c) Memperoleh pengalaman emosional religius dari aktivitas di tempat ibadah (masjid), ziarah pada makam keramat; dan (d) Komunitas terbentuk melalui Majelis Taklim, pendidikan Pesantren dan Ormas (NU dan Persis). (2). Progress tempat ibadah dan pendidikan keagamaan (masjid dan pesantren) dan regress (penurunan partisipasi generasi muda pada tradisi dan praktik spiritual, modifikasi pelaksanaan ritual dan (3). Nilai-nilai keagamaan ditransformasi (penghormatan kepada leluhur; etika dan komitmen belajar agama; etos kerja; kejujuran dan integritas; gotong royong) dan dilestarikan: ketaatan kepada Tuhan; kesederhanaan, rendah hati; keikhlasan dan tawakal; dan toleransi. Kata Kunci: Keberagamaan, Masyarakat pedesaan, Modernisasi; Perubahan sosial.

Actions (login required)

View Item