Pengaruh digitalisasi terhadap pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Village) di Desa Wisata Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung

Febrianti, Ranti (2025) Pengaruh digitalisasi terhadap pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Village) di Desa Wisata Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (288kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (38kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman objek wisata dari berbagai aspek dengan kuantitas yang tinggi. Tipe objek wisata tertinggi di Jawa Barat paling banyak terdapat pada objek wisata alam dengan jumlah 53,71%. Hal ini menjadi sebuah potensi besar pengembangan desa wisata di Jawa Barat. Kabupaten Bandung termasuk salah satu daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan desa wisata. Jumlah paling banyak Desa Wisata yang berstatus rintisan yaitu 87 desa dan jumlah paling sedikit yaitu Desa Wisata yang berstatus maju sebanyak 2 desa. Perbandingan jumlah Desa Wisata di Wilayah Kabupaten Bandung tersebut berpengaruh pada pengembangan desa wisata berkelanjutan. Selain itu, masih terdapat 6 desa wisata yang berstatus blank spot. Hal tersebut menjadi hambatan pemanfaatan digitalisasi dalam melakukan pengembangan desa wisata berkelanjutan karena belum adanya akses internet yang memadai didalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh digitalisasi terhadap pengembangan desa wisata berkelanjutan di Desa Wisata Alamendah. Penelitian ini membahas topik mengenai Pengaruh Digitalisasi terhadap Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan. Berdasarkan permasalahan pada penelitian ini dikemukakan jawaban sementara dalam penelitian ini yaitu, Ho: Digitalisasi tidak berpengaruh terhadap pengembangan desa wisata berkelanjutan dan H1: Digitalisasi berpengaruh terhadap pengembangan desa wisata berkelanjutan. Penelitian ini terdiri dari dua variabel X (Pemanfaatan Digitalisasi pada Desa Wisata) dan variabel Y (Pengembangan Desa Wisata). Peneliti menggunakan teori digitalisasi pada desa wisata Dickinson. Sedangkan untuk variabel pengembangan desa wisata menggunakan teori Cooper. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh, di mana jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi sebanyak 30 responden. Pengolahan data menggunakan SmartPLS v.4.1.0.9 dan Microsoft Excel sebagai penunjang pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemanfaatan digitalisasi desa wisata terhadap pengembangan desa wisata dengan path coefficient (0.813) dan P-Values (0.000 < 0.05). Setiap perubahan pada pemanfaatan digitalisasi desa wisata maka akan meningkatkan pengembangan desa wisata. Keberadaan pemanfaatan digitalisasi desa wisata dalam meningkatkan pengembangan desa wisata mempunyai pengaruh tinggi dalam level struktural sebesar (f square = 1.944).

Actions (login required)

View Item