Perbandingan hasil belajar kognitif siswa pada sub materi pokok pembelahan sel secara mitosis antara menggunakan media proyeksi film dokumenter dengan menggunakan pembelajaran konvensional: Penelitian di kelas XII SMAN I Jampang Tengah Sukabumi

Setyawati, Dwi (2008) Perbandingan hasil belajar kognitif siswa pada sub materi pokok pembelahan sel secara mitosis antara menggunakan media proyeksi film dokumenter dengan menggunakan pembelajaran konvensional: Penelitian di kelas XII SMAN I Jampang Tengah Sukabumi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (82kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR_ISI.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab1.pdf Download (152kB) | Preview
	Text (BAB II) Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text (BAB III) Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text (BAB IV) Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB)

Abstract

Memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi, metode dan kemampuan guru serta minat dan kemampuan siswa. Media audio-visual khususnya film dokumenter merupakan sarana yang efektif dalam kegiatan edukatif. Penyampaian materi pembelahan sel secara mitosis tidak cukup hanya disampaikan dengan ceramah saja kepada anak didik, tetapi juga dibutuhkan suatu media pembelajaran yang lebih efisien. Penelitian ini dilakukakan pada siswa kelas XII SMAN I Jampangtengah sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar kognitif siswa pada sub materi pokok pembelahan sel secara mitosis antara menggunakan media proyeksi film documenter dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar kognitif siswa pada sub materi pokok pembelahan sel secara mitosis antara menggunakan media proyeksi film dokumenter dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Adapun manfaat dari penelitian ini ialah sebagai bahan informasi bagi mahasiswa sebagai calon guru mengenai media pembelajaran khususnya media proyeksi film dokumenter, menjadi sumber referensi untuk guru sebagai alternatif dalam pembelajaran biologi dan bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa. Media proyeksi film dokumenter merupakan media audio visual murni. Media ini menggabungkan film dokumenter dengan media proyeksi berupa proyektor dalam penggunaannya. Film dokumenter adalah film yang dibuat berdasarkan fakta bukan fiksi dan bukan pula memfiksikan yang fakta, film dokumenter adalah perlakuan kreatif terhadap suatu kenyataan (Heinich, 1985 : 212). Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup yang dapat melakukan reproduksi (pembelahan sel). Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, secara mitosis dan secara meiosis. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromososmnya sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik melalui tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase (Pratiwi, 2006 : 68). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan media proyeksi film dokumenter memperoleh nilai rata-rata pre-tes sebesar 24.60 dan nilai rata-rata post-tes sebesar 52.8 dengan rata-rata gain sebesar 28.20. Sedangkan pada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata pre-tes sebesar 19.60 dan nilai rata-rata post-tes sebesar 53.37 dengan rata-rata gain sebesar 33.77. Dari hasil pengujian hipotesis terhadap data post tes dengan uji wilcoxon diperoleh nilai Z hitung 0.29 < Z table 2.5758 pada taraf signifikan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara menggunakan media proyeksi film dokumenter dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa pada kedua kelompok sama setelah diberi perlakuan. Dan penggunaan media proyeksi film dokumenter tidak lebih baik dibanding dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

Actions (login required)

View Item