Praktik kerukunan umat beragama di Desa Lumpang: Studi deskriptif tentang kerukunan antar umat beragama Islam dan Buddha di Desa Lumpang Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat

Restiadi, Regi (2025) Praktik kerukunan umat beragama di Desa Lumpang: Studi deskriptif tentang kerukunan antar umat beragama Islam dan Buddha di Desa Lumpang Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar isi.pdf Download (113kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (388kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4 .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang berjudul “Praktik Kerukunan Umat Beragama di Desa Lumpang (Studi Deskriptif Tentang Kerukunan Antar Umat Beragama Islam dan Buddha di Desa Lumpang Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat)” mengkaji praktik kerukunan umat beragama di Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang melibatkan komunitas Islam dan Buddha. Fokus penelitian ini mencakup aplikasi kerukunan di Vihara Avalokitesvara, peran komunitas lokal, serta kendala dan solusi dalam penguatan kerukunan berbasis fakta sosial dan solidaritas sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Penelitian ini berlandaskan teori fakta sosial dan solidaritas sosial Émile Durkheim untuk memahami peran agama dalam membentuk norma sosial yang mendukung hubungan harmonis antar umat beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan dan solidaritas antarumat beragama di Desa Lumpang diwujudkan melalui toleransi, dialog lintas agama, dan kerja sama sosial dalam kegiatan seperti gotong royong, perayaan keagamaan bersama, dan inisiatif lokal lainnya. Fakta sosial berupa norma dan nilai agama menjadi fondasi dalam membangun solidaritas sosial yang kokoh di tengah masyarakat. Namun, penelitian ini juga menemukan tantangan, seperti kesenjangan pemahaman antaragama dan tekanan eksternal, yang memerlukan pendekatan berbasis pendidikan toleransi dan penguatan nilai solidaritas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik kerukunan berbasis fakta sosial dan solidaritas sosial di Desa Lumpang menjadi model inspiratif dalam membangun harmoni di masyarakat multikultural. Temuan ini memberikan kontribusi pada kajian interaksi sosial lintas agama serta relevan sebagai referensi pengembangan model kerukunan dan solidaritas di wilayah lain.

Actions (login required)

View Item