Ajaran tasawuf dalam Naskah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang: Analisis naskah tinjauan historis dan pendekatan filologi

Hazimah, Yulia Dewi (2018) Ajaran tasawuf dalam Naskah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang: Analisis naskah tinjauan historis dan pendekatan filologi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (457kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (937kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB) | Request a copy

Abstract

Naskah “Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah” merupakan salah satu naskah koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang. Di mana naskah ini ditulis dengan aksara Arab-pegon, berbahasa Sunda, terdiri dari 82 halaman, dengan nomor halaman angka yang diletakkan di kanan atas naskah. Naskah ini memiliki sejarah tersendiri, di mana isi naskah ini mengandung ajaran tasawuf dalam pengamalan sehari-hari Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: pertama, bagaimana isi naskah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang? dan Kedua, bagaimana ajaran tasawuf dalam naskah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi naskah dan ajaran tasawuf dari Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian sejarah dan pendekatan filologi, sementara itu langkah-langkah penelitian sejarah yang digunakan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Kemudian pendekatan filologi meliputi pengumpulan data (inventarisasi naskah), pengolahan data (deskripsi naskah), suntingan teks, terjemahan teks, kritik teks, transliterasi, analisis tema dan amanat. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: pertama,naskah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah ini berada di Museum Geusan Ulun, merupakan koleksi yang bernomor 009, dimana naskah ini di dapat dari seseorang yang kemudian memberikannya kepada Raden Fatimah kemudian dianalisis oleh Raden Bulkini dan akhirnya menjadi koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang. Kedua, Tarekat Qadiriyah didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jaelani dan dibawa ke Indonesia oleh Hamzah Fansuri, adapun Tarekat Naqsyabandiyah didirikan oleh Syekh Naqsyabandi dan dibawa ke Indonesia oleh Syekh Nawawi, kemudian dua tarekat itu digabungkan menjadi Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah oleh orang Indonesia bernama Syekh Ahmad Khatib Sambas, dan di naskah ini diceritakan silsilah, cara taawsul, juga zikir dalam pengamalan sehari-hari Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ajaran Tasawuf; Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah
Subjects: Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Yulia Dewi Hazimah
Date Deposited: 25 Jun 2018 02:46
Last Modified: 25 Jun 2018 02:46
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/10485

Actions (login required)

View Item View Item