Pelaksanaan Sholat Sunnah Tahajjud , Dhuha , dan Istikhoroh

Nida Hanifah, Ayuningtiyas and Tsani Abdul Hakim, Muhammad (2018) Pelaksanaan Sholat Sunnah Tahajjud , Dhuha , dan Istikhoroh. [Teaching Resource] (Unpublished)

[img]
Preview
Text
paper pdf SHALAT SUNNAH1.pdf

Download (817kB) | Preview

Abstract

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya, sehingga paper Shalat sunnah itu dalam bahasa syara’nya disebut tathawwu’ atau nawafil, yang artinya tambahan atau penambal. Ibarat pakaian, ada yang koyak atau robek, biasanya ditambal. Begitu pula amal-amal yang wajib. Jika ada yang tertinggal atau terlupakan mengerjakannya, maka haruslah ditambal dengan amal-amal yang sunnah. Umpamanya shalat wajib yang tertinggal, ditambal dengan shalat-shalat sunnah. Ketika Ibnu Sina terhenti penanya untuk menulis, karena benaknya bingung tidak terpikir apa yang harus ditulis. Beliau tinggalkan tempat kerja menulisnya dan pergi mengambil air wudhu, lalu sholat. Para ulama‟ sepakat bahwa hukum shalat tahajjud bagi kaum muslimin adalah sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan). Hal ini berdasarkan nash dari al-Qur‟an, sunnah dan ijma‟ kaum muslimin. Berbagai informasi yang terhimpun dari berbagai sumber mengemukakan bahwa: “waktu shalat sunnah tahajjud dan witir adalah sejak dari selesainya shalat Isya hingga shalat Subuh. Sabiq dan Hasan menyimpulkan bahwa “Shalat malam itu bisa dikerjakan dipermulaan, di pertengahan, dan dipenghabisan malam. Shalat Dhuha mempunyai keistimewaan. Barangsiapa yang melakukan shalat Dhuha 4 raka’at maka Allah akan mencukupi kebutuhannya pada hari itu. Tetapi sebagai seorang muslim hendaknya kita tidak mengharap hal seperti itu, kita cukup berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah, barang siapa yang dekat dengan Allah maka segala apapun akan dimudahkanNya. Dengan adanya shalat sunnah manusia dapat menambal amal ibadahnya. Tidak hanya shalat sunnah yang mampu menambal amal-amal wajib, seperti yang dijelaskan diatas bahwa puasa sunnah pun dapat menambal puasa wajib. Manusia diharapkan memperbanyak amalannya. Selain amalan yang wajib yang sunnah pun diharapkan dilakukannya.

Item Type: Teaching Resource
Additional Information: Teaching material compulsary for students of UIN
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : amalan, dekat, subuh, wajib.
Subjects: Teleology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi
Depositing User: Dr. Muhammad Subandi Mhd.
Date Deposited: 17 Sep 2018 07:54
Last Modified: 17 Sep 2018 07:54
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/10487

Actions (login required)

View Item View Item