Hukum jual beli pupuk kandang menurut syekh Syamsuddin as-sarakhsi dan syekh Zakaria an-nawawi

Hidayatullah, Arif (2024) Hukum jual beli pupuk kandang menurut syekh Syamsuddin as-sarakhsi dan syekh Zakaria an-nawawi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (253kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (298kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (693kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (707kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelangi dengan ditemukan adanya perbedaan antara dua pendapat dimana salah satu pendapat membolehkan jual beli barang najis yaitu kotoran hewan yang diambil manfaatnya karena tidak menjadikan suci sebagai syarat jual beli. Namun, lain hal pendapat yang tidak membolehkan jual beli kotoran hewan karena jual beli tergantung pada bersih/sucinya benda tersebut. Jika masih ada salah satu madzhab yang menghalalkan jual beli benda najis sebagai salah satu sarana pemenuhan kebutuhan hidup, maka tentu sudah ada dasar hukumnya, meskipun najis merupakan suatu benda yang diharamkan oleh Allah SWT. Oleh karena ini, perbedaan pendapat bisa saja menjadi kecamuk, perdebatan yang berujung konflik emosional dan sensasional yang tidak pernah berakhir. Tujuan penelitian ini untuk memahami: 1) pandangan Syekh Syamsuddin As-Sarakhsi mengenai hukum jual beli Pupuk Kandang. 2) pandangan Syekh Zakaria An-Nawawi mengenai hukum jual beli Pupuk Kandang. 3) Metode istinbath hukum yang digunakan oleh Syekh Syamsuddin As-Sarakshi dan Syekh Zakaria An-Nawawi. 4) Relevansi pandangan Syekh Syamsuddin Sarakhsi dan Syekh Zakaria An-Nawawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis analisis deskriptif, yakni bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peristiwa, fenomena, serta pemikiran secara lengkap. Teknik pengumpulan data yang digunakan studi kepustakaan (Library Research). Sumber data primer yakni kitab AlMabsuth karangan Syekh Syamsuddin As-Sarakhsi dan kitab Al-Majmu’ Sarh Al-Muhadzdzab karangan Syekh Zakaria An-Nawawi dan sumber data sekunder yakni berupa buku, jurnal, kitab-kitab islam. Sumber data tersebut dijadikan bahan untuk menganalisis data, setelah data terkumpul maka dilakukan penyajian data dan di akhiri dengan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa Syekh Syamsuddin As-Sarakhsi memperbolehkan jual beli pupuk kandang, sedangkan Syekh Zakaria An-Nawawi melarang memperjualbelikan kotoran hewan sekalipun kotoran hewan itu bermanfaat untuk kegunaan pupuk tanaman. Metode yang digunakan oleh Syekh Zakaria An-Nawawi yaitu al-Quran, al-Sunnah, Ijma’, Qiyas, adapun metode yang digunakan oleh Syekh Syamsuddin As Sarakhsi menggunakan dasar yaitu Al-Quran, Sunnah, Aqwalush Shahabah, Qiyas, Istihsan dan ‘Urf. Adanya perbedaan pendapat para ulama tentang jual beli Pupuk Kandang karena tidak ada dalil yang jelas dalam nash alQur’an tentang hukum jual beli najis seperti Pupuk kandang. Oleh karena itu peneliti lebih cenderung menggunakan mengambil pendapat yang baik atau Istihsan bi al-maslahah untuk mencari keadilan dari kedua pendapat mengenai jual beli Pupuk Kandang.

Actions (login required)

View Item