Abdurrahman, Wajdi Hanif (2025) Makna kata Jadal dalam Al-Qur'an dan upaya peningkatan komunikasi efektif : Analisis semantik Ensiklopedik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
1211030219 Wajdi Hanif Abdurrahman - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (550kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) |
Abstract
Jadal sebagai fenomena problematika makna mendapat perhatian khusus dalam Al-Qur’an, menunjukkan pentingnya memahami perdebatan dalam berbagai konteks kehidupan. Meskipun perdebatan dapat bermanfaat dalam mencari kebenaran, jika tidak berlandaskan etika komunikasi dan nilai akidah yang benar, ia berpotensi menimbulkan perselisihan dan perpecahan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep jadal dalam Al-Qur’an menjadi krusial untuk membangun komunikasi yang efektif dan sesuai dengan prinsip Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dasar dan relasional jadal dalam Al-Qur’an serta memahami konsepnya secara lebih mendalam. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mengidentifikasi penerapan konsep jadal dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam meningkatkan komunikasi yang efektif. Dengan memahami bagaimana jadal diposisikan dalam Al-Qur’an, diharapkan dapat ditemukan metode yang lebih baik dalam berdebat dan berdialog sesuai dengan ajaran Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Penelitian ini menggabungkan sistem semantik Barat dan metode tafsir maudhui dalam tradisi Islam, yaitu pendekatan semantik ensiklopedik. Melalui pendekatan ini, makna jadal dianalisis berdasarkan penggunaannya dalam berbagai konteks di dalam Al-Qur’an, serta bagaimana perubahan maknanya terjadi dari masa sebelum turunnya Al-Qur’an hingga setelahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata jadal dan variasinya muncul dalam Al-Qur’an sebanyak dua puluh sembilan kali dengan delapan belas bentuk kata yang berbeda. Makna dasar dari jadal adalah perdebatan yang dilakukan dengan saling menguatkan argumen. Dalam konteks pra-Al-Qur’an,jadal cenderung memiliki konotasi positif, tetapi dalam Al-Qur’an, maknanya sering kali bergeser menjadi negatif, terutama jika dilakukan tanpa dasar ilmu dan dalil yang sah. Sebagai solusi untuk menghindari perdebatan yang tidak produktif, metode jadal yang dijelaskan dalam Q.S Al-Nahl ayat 125 dan Q.S Al-Ankabut ayat 46 menjadi acuan untuk meningkatkan komunikasi yang efektif, yakni dengan mengutamakan mendengarkan secara aktif, berpikir kritis, berbicara dengan jelas, dan berfokus pada dialog yang membangun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur'an; Jadal; Komunikasi efektif; Semantik ensiklopedik |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Philosopy and Theory > Semantics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Wajdi Hanif Abdurrahman |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 02:19 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 02:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/105351 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |