Mahardika, Agli (2018) Pemanfaatan Media Tanam Abu Terbang (Fly Ash)Batubara dan Klasifikasi Batang Setek Bibit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) terhadap Pertumbuhan Tanaman. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (154kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy |
Abstract
Meningkatnya pemakaian batubara oleh industri yang ada di Indonesia menyebabkan limbah yang dihasilkan juga meningkat seperti limbah abu terbang (fly ash) batubara. Abu terbang (fly ash) mengadung cukup banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis) merupakan tanaman yang berasal dari famili kaktus. Produksi buah naga belum mampu memenuhi permintaan pasar, oleh sebab itu salah satu alternatif untuk memenuhi permintaan pasar yaitu dengan memperbanyak bibit buah naga. Salah satu perbanyakannya yaitu dengan cara penyetekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan bibit buah naga akibat pengaplikasian media tanam abu terbang (fly ash) dan klasifikasi batang setek bibit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Citaman Kecematan Nagreg Kabupaten Bandung pada bulan agustus sampai bulan oktober 2017. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor, faktor pertama yaitu dosis media fly ash batubara (0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%), sedangkan faktor kedua yaitu klasifikasi batang setek (batang bawah, batang tengah, dan batang atas) sehingga terdapat 18 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan. Uji lanjut yang digunakan adalah Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara media tanam fly ash batubara dan klasifikasi batang setek tidak berpengaruh nyata terhadap umur pertama tunas muncul, panjang tunas, jumlah tunas, jumlah akar dan panjang akar. Pengaruh mandiri media tanam fly ash batubara terlihat berpengaruh nyata pada parameter panjang tunas dengan perlakuan optimum yaitu pada dosis fly ash 0%, 20 % dan 40%. Adapun pengaruh mandiri klasifikasi batang setek terlihat tidak berpengaruh nyata pada semua parameter, sehingga tidak diuji lanjut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Buah naga (Hylocereus costaricensis); abu terbang (fly ash); setek |
Subjects: | Production, Industrial Economics > Agriculture Farm, Farming Technology of Other Organic Products |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Agli Mahardika |
Date Deposited: | 28 Jun 2018 07:46 |
Last Modified: | 28 Jun 2018 07:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10585 |
Actions (login required)
View Item |