Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 68/PUU-XX/2022 mengenai pengujian Pasal 170 Ayat (1) Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dihubungkan dengan asas tidak menyalahgunakan wewenang

Putra, Zidan Ramadhan Kurnia (2025) Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 68/PUU-XX/2022 mengenai pengujian Pasal 170 Ayat (1) Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dihubungkan dengan asas tidak menyalahgunakan wewenang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_lembarpernyataan.pdf

Download (402kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftarisi.pdf

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (362kB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (589kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB) | Request a copy
[img] Text
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB) | Request a copy

Abstract

Mahkamah Konstitusi mengeluarkan Putusan Nomor 68/PUU-XX/2022. Isi putusan tersebut menghapus menteri dari frasa pejabat negara yang diharuskan untuk mundur dari jabatanya apabila akan dicalonkan menjadi presiden dan wakil presiden, dengan syarat memperoleh izin kepada presiden. Namun, dalam pelaksanaan putusan tersebut berpotensi adanya pemanfaatan fasilitas negara.Sebab terdapat calon presiden dan wakil presiden yang merangkap sebagai menteri yakni Prabowo Subianto dan Mahfud MD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim Mahkamah Konstitusi dalam memutuskan perkara pengujian Pasal 170 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, dan untuk mengetahui akibat hukum yang disebabkan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 68/PUU-XX/2022 terhadap asas tidak menyalahgunakan wewenang. Penelitian ini menggunakan teori negara hukum teori state menurut UUD 1945 dan welfare state yakni pemerintah bertanggung jawab atas kehidupan masyarakat, hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat. Teori demokrasi tercantum pada Pasal 10 Ayat (1) UU Nomor 2 Tahun 2008, Teori ini menjelaskan mengenai kesamaan hak dan kedudukan dalam pemerintahan dan segala keputusan berada di tangan rakyat. Teori politik tercantum pada Pasal 43 Ayat (1) UU Nomor 26 Tahun 2000. Teori ini menjelaskan mengenai tujuan dari kegiatan politik dan cara-cara untuk mencapai tujuan politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu memberikan gambaran sekaligus analisis mengenai pelaksanaan ketentuan dalam peraturan yang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku. Metode pendekatan menggunakan yuridis normatif, yaitu penelitian yang memiliki objek kajian tentang kaidah atau aturan hukum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertimbangan hukum hakim menyatakan terdapat pembatasan dalam menjalankan hak konstitusional kepada partai politik mencalonkan kader terbaiknya, batasan dan pembedaan tersebut juga mengandung praktik diskriminasi. Hal ini melanggar Pasal 28I Ayat (2) UUD 1945. Pertimbangan hukum hakim terdapat kekeliruan, sebab bertentangan dengan konsep keadilan distributif yang memperlakukan berbeda terhadap hal yang berbeda, karena terdapat perbedaan memperoleh jabatan menteri dengan presiden.Akibat hukum yang terjadi yakni Pasal 170 Ayat (1) UU No.7/2017 berubah dengan memperbolehkan seorang menteri menjadi calon presiden dan wakil presiden tanpa harus mengundurkan dari jabatannya. Dalam penerapan putusan tersebut, berpotensi adanya pemanfaatan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi maupun suatu kelompok yang tidak sesuai dengan salah satu asas pemerintahan umum yang baik, yakni asas tidak menyalahgunakan wewenang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Putusan Mahkamah Konstitusi; Pemilihan umum; Asas tidak menyalahgunakan wewenangg
Subjects: Law
Constitutional and Administrative Law
Constitutional and Administrative Law > Constitutional Law of Indonesia
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Zidan Ramadhan Kurnia Putra
Date Deposited: 18 Mar 2025 04:27
Last Modified: 18 Mar 2025 04:27
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/105890

Actions (login required)

View Item View Item