Otentisitas dan validitas hadits mengenai rezeki halal yang paling utama di sisi Allah serta implikasinya terhadap perbaikan etos kerja pengusaha muslim

Lubis, Abdul Fattah (2024) Otentisitas dan validitas hadits mengenai rezeki halal yang paling utama di sisi Allah serta implikasinya terhadap perbaikan etos kerja pengusaha muslim. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (219kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarisme (4).pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (356kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Otentisitas Dan Validitas Hadits Mengenai Rezeki Halal Yang Paling Utama Di Sisi Allah Serta Implikasinya Terhadap Perbaikan Etos Kerja Pengusaha Muslim, kemudian mengujinya dengan menginventarisir data, dimana mengelompokkan hadis-hadis tentag rezeki di dalam kutubut tis’ah. Selanjutnya menelaah hadis-hadis tersebut berdasarkan sanad dan matan hadis juga sumbernya. Kemudian diberikan penjelasan dan uraian yang sesuai dengan masalah yang sedang dikaji dan ditarik sebuah kesimpulan. Dari pembahasanTakhrij al-Hadits dan Dirasah al-Asanid tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan, dengan rincian pertama dari sisi otentisitas Hadits, maka Hadits tersebut merupakan Hadits Marfu’ dan Mauquf secara idhafah, dan telah ditemukan dengan metode dilalah Hadits mengenai Rizki yang paling utama dalam Mashadir al-Ashliyah, lengkap didapatkan arkan Haditsnya berupa rawi, sanad dan matannya. Kedua dari sisi kehujjahan Hadits, maka Hadits tentang Rizki yang paling utama telah diriwayatkan dari 7 jalur perwayatan lengkap dengan tabi’ dan syahid-nya. Ketiga setelah dilakukan tashhih Hadits dengan kritik Hadits dan Dirasah al-Asanid maka telah dijelaskan bahwa riwayat-riwayat tersebut terdapat beberapa kelemahan yang berat maupun yang ringan, baik dari sisi ketersambungan sanad maupun ketercacatan rawi. Namun pada sebagian yang lain terdapat riwayat -riwayat yang ringan kelemahannya, sehingga dapat saling menguatkan dan menjadikannya munjabir menjadi Hasan Lighairihi. Keempa dari sudut tathbiq Hadits, maka Hadits tentang Rizki yang paling utama termasuk jenis Hadits ma’mulun bih (Hadits yang dapat dijadikan Hujjah dan diamalkan). Lafazh Haditsnya termasuk jenis Hadits muhkam, karena di dalam matannya tidak terdapat kesamaran, dan kerancuan dalam memahami maksud dan perintahnya sebagaimana telah disyarah oleh para pensyarah kitab Hadits. Dan kelima hadits tentang Rizki yang paling utama mengandung pelajaran penting, yang dengannya dijadikan Hujjah oleh para ulama mujtahidin dalam menentukan berbagai istinbath al-ahkam al-syar’iyah yang menunjukkan kesempurnaan Syari’at Islam dalam mengatur pemeluknya untuk mencari rizki yang halal. Dan Hadits tentang Rizki yang paling utama memberikan implikasi terhadap pengokohan Syari’at dan kehidupan masyarakat, mengenai perbaikan tata cara mencari rizki yang halal dan berkah dengan usaha yang dibenarkan oleh Syari’at Islam, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Actions (login required)

View Item