Implementasi Restorative Justice dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak pada tindak pidana pembunuhan dihubungkan dengan konsep mukallaf dalam hukum Islam

Kholik, Rizqi Abdul (2025) Implementasi Restorative Justice dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak pada tindak pidana pembunuhan dihubungkan dengan konsep mukallaf dalam hukum Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (471kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (453kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI) KETERANGAN BEBAS PLAGIARISME.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (544kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB 1.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (918kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB)
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB)
	Text (LAMPIRAN-LAMPIRAN) LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penulisan skripsi ini berkaitan dengan pentingnya penerapan prinsip restorative justice dalam peradilan anak, khususnya untuk tindak pidana serius seperti pembunuhan. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 memberikan kerangka hukum untuk penanganan anak yang berhadapan dengan hukum, dengan fokus pada rehabilitasi. Di sisi lain, konsep mukallaf dalam hukum Islam yang menentukan tanggung jawab hukum berdasarkan usia baligh menjadi relevan dalam mempertimbangkan anak yang terlibat dalam tindak pidana dapat dipertanggungjawabkan secara penuh. Kombinasi keduanya penting untuk merumuskan pendekatan hukum yang adil dan sesuai dengan prinsip keadilan restoratif serta nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persoalan mengenai: 1) implementasi restorative justice dalam UU No.11 tahun 2012 terhadap anak pelaku tindak pidana pembunuhan. 2) Konsep Mukallaf dalam hukum Islam dapat mengakomodasi penerapan restorative justice pada anak pelaku tindak pidana pembunuhan. 3) Kendala dan tantangan dalam penerapan restorative justice pada kasus tersebut serta menganalisis kasus-kasus implementasi restorative justice pada anak pelaku tindak pidana pembunuhan. Penelitian ini meggunakan metode normatif kualitatif dengan pendekatan undang-undang dan kasus, yakni bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peristiwa atau suatu kasus yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan analisis konten. Sumber data yang digunakan yaitu Undang-Undang No. 11 Tahun 2012, ayat alqur’an dan hadist, buku, jurnal, penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa, Restorative justice bisa diterapkan pada tindak pidana ringan, seperti pencurian ringan, perkelahian tanpa senjata, perkara narkotika, tindak pidana lalu lintas, tetapi restorative justice juga bisa diterapkan pada tindak pidana berat seperti pembunuhan, hal ini bisa dilakukan karena anak yang belum mencapai usia 18 tahun berada pada masa perkembangan, baik secara fisik maupun psikologis. Konsep Mukallaf dalam hukum Islam memberikan ruang yang cukup bagi penerapan restorative justice pada anak pelaku tindak pidana pembunuhan, karena anak yang belum mencapai usia baligh tidak dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya atas tindakannya dan lebih membutuhkan rehabilitasi dengan mengakomodasi prinsip-prinsip hukum Islam. Kendala penerapan restorative justice salah satunya adalah proses penerapan keadilan restoratif sering kali dibatasi oleh kurangnya mekanisme hukum yang memungkinkan adaptasi dalam penanganan kasus.

Actions (login required)

View Item