Dampak perjanjian Hudaibiyah terhadap penyebaran Islam di Jazirah Arab

Hamidi, Hilmi Fauzan (2025) Dampak perjanjian Hudaibiyah terhadap penyebaran Islam di Jazirah Arab. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (340kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME)
3_suratpernyataanbebasplagiarisme.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf

Download (419kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
5_bab1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB) | Request a copy

Abstract

Perjanjian Hudaibiyah merupakan peristiwa Sejarah Islam yang terjadi pada tahun ke enam Hijriah. Hal tersebut terjadi setelah Rasulullah saw bermimpi bahwa ia memasuki Makkah dan melakukan thawaf di dalamnya. Kemudian kaum Muslimin berangkat menuju Makkah dengan tujuan utama kaum Muslimin adalah untuk melaksanakan ibadah umrah. Kedatangan mereka diketahui oleh kaum Quraisy, mereka segera mencegah kaum Muslimin untuk bisa memasuki Makkah. Mereka mengirim utusan untuk berunding dengan Rasulullah saw agar kaum Muslimin kembali. Perjanjian Hudaibiyah menghasilkan empat poin utama, yang pertama adalah gencatan senjata antara kaum Muslimin dengan Quraisy selama 10 tahun, yang kedua adalah kebebasan tiap suku untuk memilih kelompok mana yang akan mereka ikuti, yang ketiga, kaum Muslimin harus mengembalikan orang Islam yang ikut mereka tanpa izin walinya, sedangkan kaum Quraisy tidak harus mengembalikan orang yang murtad kembali kepada kaum Muslimin, yang keempat, Rasulullah saw dan kaum Muslimin harus pulang kembali ke Madinnah pada tahun tersebut dan baru boleh memasuki Makkah pada tahun berikutnya. Sebagian kaum Muslimin merasa kecewa dengan hasil perundingan yang dianggap merugikan dan menghina agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Perjanjian Hudaibiyah terhadap penyebaran Islam di Jazirah Arab. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik (penyeleksian data), interpretasi (penafsiran data), dan historiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Perjanjian Hudaibiyah membawa dampak positif yang sangat besar bagi penyebaran ajaran Islam di Jazirah Arab. Dengan adanya poin gencatan senjata, membuat kaum Muslimin dapat dengan leluasa untuk menyebarkan ajaran Islam. Rasulullah saw menyikapi kesepakatan tersebut dengan mengirikan surat-surat kepada raja di Arab dan sekitarnya. Perjanjian Hudaibiyah menjadi faktor utama dalam pembebasan kota Makkah. Hal tersebut terjadi ketika Bani Bakr yang ikut dalam perjanjian kelompok Quraisy menyerang Khuza’ah yang ikut dalam kelompok Islam. Dengan rusak dan batalnya perjanjian, Rasulullah saw kemudian memerintahkan 10.000 pasukan umat Islam untuk pergi ke Makkah dengan tujuan membebaskan Makkah dari belenggu kekufuran dan perilaku jahiliyah masyarakat Quraisy

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Hudaibiyah; Surat Kepada Para Raja; Pembebasan Kota Makkah
Subjects: Islam
Islam > Islam and Politics, Fundamentalism
Islam > Islamic History
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Perjanjian dalam Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: hilmi fauzan hamidi
Date Deposited: 07 May 2025 04:17
Last Modified: 07 May 2025 04:17
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/107109

Actions (login required)

View Item View Item