Karakter jurnalis Palestina: Analisis jurnalisme profetik

Husna, Najmi (2025) Karakter jurnalis Palestina: Analisis jurnalisme profetik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRACT.pdf Download (443kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_SK BEBAS PLAGIARISME.pdf Download (189kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_DAFTAR ISI.pdf Download (260kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_BAB I.pdf Download (704kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Israel mulai menjajah Palestina sejak tahun 1948 dengan dukungan Inggris, yang kemudian memicu konflik berkepanjangan di wilayah tersebut. Puncaknya, pada 7 Oktober 2023, Hamas melakukan perlawanan terhadap Israel, yang kemudian direspons dengan serangan masif oleh Israel. Serangan tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan dinilai sebagai tindakan genosida yang melanggar hukum internasional. Dunia internasional mengecam agresi brutal yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Gaza, hingga akhirnya pada 22 Juli 2024, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan perintah agar Israel mundur dari wilayah Palestina. Dalam situasi ini, jurnalis Palestina memainkan peran vital dalam mengungkap kebenaran dan menyuarakan perjuangan bangsanya di tengah ancaman yang mengancam nyawa mereka. Penelitian ini berfokus pada perjuangan jurnalis Palestina melalui pendekatan Jurnalisme profetik. Penelitian ini berfokus pada kajian konseptual Jurnalisme Profetik, Kajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip Jurnalisme Profetik diterapkan oleh jurnalis di Palestina dalam menjalani profesinya di tengah wilayah terjajah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan jurnalis Palestina yang juga berperan sebagai aktivis di wilayah Negeri Syam. Informan utama dalam penelitian ini meliputi Muhammad Hasan Al-Ja’bary, Yahia Khalil Taha, Amar Ar-Risalah, dan Osama Anwar yang memiliki pengalaman langsung dalam meliput dan mendokumentasikan situasi di Palestina. Melalui wawancara ini, penelitian akan menggali bagaimana jurnalis Palestina dalam menjalankan tugasnya dari sisi humanisasi, liberasi dan transendensi, serta bagaimana nilai-nilai Jurnalisme Profetik terbentuk dalam diri Jurnalis Palestina. Berdasarkan temuan peneliti, Jurnalis Palestina menerapkan sisi Humanisme dengan cara memfokuskan sisi emosional dalam peliputan dan menekankan realitas yang mereka alami langsung, dari sisi Liberasi dengan cara konsistensi menyuarakan kemerdekaan kepada dunia dan berani dalam memilih diksi dalam pemberitaan dibandingkan dengan Jurnalis pada umumnya, dari sisi Transendensi dengan cara menjadikan Aqidah yang utama Dan profesi Jurnalis tidak hanya sekedar pekerjaan namun bagian dari Jihad di Jalan Allah. Lalu prinsip Jurnalisme profetik terbentuk pada diri Jurnalis Palestina karena adanya beberapa faktor maupun latar belakang, diantaranya dari segi kesadaran dan hak mereka, pengalaman keseharian, Aqidah, ideology yang kokoh, pendidikan dan juga dukungan dari berbagai negara.

Actions (login required)

View Item