Peran konselor dalam mengatasi kenakalan remaja akibat perbedaan pola asuh: Penelitian di Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Bandung

Adinda, Suryani (2025) Peran konselor dalam mengatasi kenakalan remaja akibat perbedaan pola asuh: Penelitian di Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIASI) 3_BEBAS PLAGIASI.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_BAB I.pdf Download (545kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB)
	Text (BAB III) 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB)
	Text (BAB IV) 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB)
	Text (DAFTAR ISI) 4_DAFTAR ISII.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor pola asuh orang tua. Perbedaan pola asuh yang diterapkan dalam keluarga dapat membentuk karakter dan perilaku remaja yang berbeda, termasuk kecenderungan terhadap perilaku menyimpang. Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kota Bandung memiliki peran penting dalam mengatasi kasus kenakalan remaja dengan strategi yang berorientasi pada pemulihan dan pembinaan. Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk: 1) Mengetahui dan memahami bentuk kenakalan remaja akibat perbedaan pola asuh yang terjadi di PUSPAGA Kota Bandung, 2) Mengidentifikasi tugas dan fungsi konselor PUSPAGA dalam memberikan bimbingan dan intervensi pada kasus kenakalan remaja di PUSPAGA Kota Bandung, 3) Mendeskripsikan upaya konseling yang diterapkan oleh konselor PUSPAGA dalam mengatasi kasus kenakalan remaja yang disebabkan oleh perbedaan pola asuh. Penelitian ini di dasarkan pada teori Client Centered Therapy dari Carl Rogers yang digunakan oleh konselor sebagai strategi, teori kontrol sosial (Travis Hirschi) dalam mengkaji kenakalan remaja dan parenting style teori (Diana Baumrind) dalam mengkaji jenis pola asuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap konselor PUSPAGA serta pihak terkait yang meliputi klien remaja dan orang tua. Data yang diperoleh kemudian akan di analisis dan ditarik menjadi sebuah kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Profil kenakalan remaja akibat perbedaan pola asuh yang terjadi di PUSPAGA Kota Bandung mencakup berbagai bentuk kenakalan dimana klien (ER) menunjukan perilaku agresif yaitu suka berkelahi, dan memukul orang. Berperilaku destruktif yaitu menghancurkan barang, dan yang paling membahayakan adalah ketika ER kabur dari rumah dan lari kejalan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pola asuh yang ia terima dalam keluarga. Ibu yang menerapkan pengasuhan otoriter-appeasers sementara ayah yang permisif menyebabkan ER mengalami kebingungan dalam berperilaku. 2) Dalam mengatasi kasus kenakalan remaja, konselor memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting baik sebagai fasilitator maupun sebagai pendamping. 3) Pendekatan yang digunakan sebagai upaya konselor dalam mengatasi kasus ini adalah Client-Centered Therapy (CCT).

Actions (login required)

View Item