Sintesis nanokomposit Fe3O4/PEG menggunakan metode Greensynthesis dan karakterisasinya untuk aplikasi Hipertermia magnetik

Aryanti, Diannova Diva Alzahrah (2025) Sintesis nanokomposit Fe3O4/PEG menggunakan metode Greensynthesis dan karakterisasinya untuk aplikasi Hipertermia magnetik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI)
3_SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_DAFTAR ISI.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_BAB I.pdf

Download (297kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (734kB)
[img] Text (BAB III)
7_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (726kB)
[img] Text (BAB IV)
8_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (543kB)
[img] Text (BAB V)
9_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text (DAFTAR PUSAKA)
10_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)

Abstract

Nanokomposit Fe3O4 berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan pendekatan greensynthesis menggunakan Moringa oleifera. Penambahan PEG pada Fe3O4 bertujuan untuk meningkatkan efektifitas Fe3O4 dalam aplikasi hipertermia magnetik dan mencegah aglomerasi pada Fe3O4. Karakterisasi yang dilakukan pada penelitian ini diantaranya adalah analisis struktur partikel menggunakan XRD, analisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan analisis sifat kemagnetan menggunakan VSM. Hasil analisis struktur kristal menggunakan XRD pada Fe3O4/PEG menunjukan bahwa penambahan PEG menyebabkan perubahan ukuran kristalit menjadi lebih besar, masing masing ukuran kristalit pada Fe3O4 dan nanokomposit Fe3O4/PEG diperoleh 9,95 nm dan 10,56 nm. Analisis gugus fungsi menggunakan FTIR pada Fe3O4/PEG menujukan adanya ikatan yang berasal dari molekul PEG yaitu C-H asimetris, H-C-H, dan ikatan C-O-C. Analisis kemagnetan menggunakan VSM menunjukan adanya penurunan nilai Magnetisasi Sarturasi (Ms) dan Magnetik remanen (Mr) setelah penambahan PEG. Nilai Ms dan Mr pada Fe3O4/PEG secara berturut-turut adalah 54,24 emu/g dan 12,09 emu/g. Variasi pada penelitian untuk aplikasi hipertermia magnetik menggunakan 4 variasi massa yaitu 0,005; 0,075; 0,1; 0,125 gram dan 2 variasi medan magnet 150 dan 250 Oe. Penambahan massa Fe3O4 dan medan magnet yang digunakan dapat berpengaruh nilai SAR. Semakin besar massa yang digunakan maka semakin besar maka nilai SAR akan semakin kecil, dan semakin besar medan magnet yang digunakan maka akan semakin besar juga nilai SAR yang dihasilkan. Nilai SAR tertinggi yang diperoleh melalui penelitian ini pada medan magnet 150 Oe dan 250 Oe adalah 135,66 mW/g dan 312,9 mW/g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Fe3O4/PEG; greensynthesis; hipertermia magnetik; Moringa oleifera; SAR
Subjects: Natural Science
Education, Research
Physics > Research and Statistical Methods of Physics
Medicine and Health > Medical Physics
Diseases > Tumors Diseases
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Fisika
Depositing User: Diannova Diva Alzahrah Aryanti
Date Deposited: 09 May 2025 06:11
Last Modified: 09 May 2025 06:11
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/107465

Actions (login required)

View Item View Item