Pengaruh pendekatan pembelajaran konstruktivisme terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa pada pokok bahasan himpunan: Penelitian eksperimen di kelas VII SMP Negeri 4 Pagaden Subang

Aliyudin, Aliyudin (2010) Pengaruh pendekatan pembelajaran konstruktivisme terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa pada pokok bahasan himpunan: Penelitian eksperimen di kelas VII SMP Negeri 4 Pagaden Subang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover(1).pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak(1).pdf Download (70kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi(1).pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1(1).pdf Download (293kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2(1).pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text (BAB III) 6_bab3(1).pdf Restricted to Registered users only Download (612kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4(1).pdf Restricted to Registered users only Download (71kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka(1).pdf Restricted to Registered users only Download (99kB)

Abstract

Mempelajari matematika merupakan suatu hal yang paling sulit untuk dipahami, paling tidak disukai, tidak disenangi, dan dianggap sukar dalam dunia pendidikan untuk sebagian besar siswa. Dengan melihat adanya kesulitan yang dihadapi siswa, maka perlu dicari alternatif pemecahannya, dan salah satu caranya dengan menerapkan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Pendekatan pembelajaran konstruktivisme diartikan suatu cara untuk tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. Siswa dibimbing guru dalam hal menemukan, memahami dan mengembangkan konsep, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi serta menunjang teori yang diberikan di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Mengarah kepada tujuan tersebut, maka akan ditelaah rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pendekatan pembelajaran konstruktivisme, 2) Bagaimana kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pendekatan pembelajaran konvensional, dan 3) Adakah perbedaan antara kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain true experimental design dan bentuk posttest-only control group design. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh kelas VII.C dan VII.A sebagai sampel. Instrumen yang digunakan ada 1 macam, yaitu tes kemampuan komunikasi matematika. Untuk analisis data diolah dengan menggunakan statistik inferensial berupa uji t. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pembelajaran konstruktivisme sebesar 27,08 yang dikategorikan baik, 2) Kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pembelajaran konvensional sebesar 17,22 yang dikategorikan cukup, dan 3) Untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pembelajaran konstruktivisme dengan yang diberi pembelajaran konvensional, digunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel yang artinya H0 ditolak atau Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan yang diberi pembelajaran konvensional. Karena adanya perbedaan antara komunikasi matematika siswa yang diberi pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan yang diberi pembelajaran konvensional, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Actions (login required)

View Item