Kartini, Titin Aprilia (2025) Hukum menggunakan air musta'mal untuk bersuci menurut Imam Sarakhsi Al Hanafi dan Imam Nawawi Asy Syafi'i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI)
LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI (3).pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (434kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN UIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
Abstract
Air merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam Islam yang menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian sebagai bagian dari ibadah. Salah satu aspek penting dalam kajian fikih islam adalah konsep thaharah (bersuci), yang mengatur bagaimana seorang Muslim membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat. Dalam konteks ini, muncul perbedaan pandangan mengenai status air musta’mal, yaitu air yang telah digunakan untuk bersuci. Perbedaan ini melibatkan dua ulama besar, Imam Sarakhsi dari Mazhab Hanafi dan Imam Nawawi dari Mazhab Syafi’i, yang memiliki pandangan yang berbeda terkait penggunaan kembali air musta’mal dalam bersuci. Penelitian ini menganalisis, 1) hukum penggunaan air musta’mal menurut perspektif Imam Sarakhsi Al Hanafi, 2) hukum penggunaan air musta’mal menurut Imam Nawawi Asy-Syafi’I, 3) Analisis perbandingan terkait hukum penggunaan air musta’amal antara kedua imam tersebut. Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori istinbath hukum yang berfokus pada pendekatan masing-masing mazhab dalam menggali hukum syariat dari sumber-sumber primer, seperti Al-Qur’an, hadis, ijma’, qiyas, dan kaidah-kaidah ushul fikih lainnya. Imam Sarakhsi dikenal menggunakan metode qiyas dan istihsan dalam mazhab Hanafi, yang lebih fleksibel dalam menghadapi kasus-kasus baru dan berorientasi pada kemaslahatan. Sementara itu, Imam Nawawi cenderung mengandalkan nash (teks eksplisit) dan kaidah baku dalam mazhab Syafi’i, seperti hukum asal air adalah suci (al-ashlu fī al-mā’ aṭ-ṭahārah) dan batasan kuantitatif dua qullah sebagai standar hukum air. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Sumber utama yang dianalisis adalah Al-Mabsuth karya Imam Sarakhsi dan Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab karya Imam Nawawi, disertai dengan referensi sekunder dari kitab-kitab fiqh, ushul fiqh, serta jurnal ilmiah terkait. Teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan argumentasi hukum, pendekatan metodologis, dan penerapan kaidah fikih dari kedua tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Imam Sarakhsi berpendapat air musta’mal tidak menyucikan karena telah berubah statusnya setelah digunakan untuk menghilangkan hadas, kecuali dalam keadaan darurat atau jika tercampur dengan air lain hingga memenuhi syarat kesucian. Sementara itu, 2) Imam Nawawi berpandangan bahwa air musta’mal tetap suci tetapi tidak menyucikan, dan dapat kembali menyucikan apabila jumlahnya mencapai dua qullah tanpa mengalami perubahan sifat. 3) Analisis perbandingan menunjukkan bahwa perbedaan keduanya terletak pada pendekatan metodologis: Imam Sarakhsi mengedepankan qiyas dan istihsan, sedangkan Imam Nawawi menekankan dalil nash dan kaidah mazhab. Perbedaan ini mencerminkan keluasan metode ijtihad dan fleksibilitas hukum Islam dalam merespons persoalan bersuci.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Musta’mal; Thaharah; Imam Sarakhsi; Imam Nawawi; Fiqh Islam; Istinbath Hukum; Perbandingan Mazhab |
Subjects: | Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Titin Aprilia Kartini Titin |
Date Deposited: | 14 May 2025 07:42 |
Last Modified: | 15 May 2025 04:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/107734 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |