Pemikiran Haji Agus Salim dalam usaha kemerdekaan Indonesia melalui media massa (1925-1938)

Fauzi, Ahmad Rido (2024) Pemikiran Haji Agus Salim dalam usaha kemerdekaan Indonesia melalui media massa (1925-1938). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI) Surat Pernyataan (6).pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (905kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Haji Agus Salim merupakan seorang intelektual muslim yang berasal dari Koto Gadang, Minangkabau. Beliau merupakan salah satu Founding Father yang senantiasa berjuang melawan penjajah Kolonial Belanda. Haji Agus Salim senantiasa berjuang melawan Kolonialisme melalui pemikiran serta tindakannya yang terarah dan terukur. Dalam segi pemikiran, Haji Agus Salim termasuk seseorang yang sangat unggul bahkan dapat melebihi pemikiran dari bangsa Eropa sekalipun. Sehingga tidak berlebihan apabila Haji Agus Salim mendapatkan julukan The Grand Old Man. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil Haji Agus Salim serta untuk mengetahui perkembangan pemikiran H. Agus Salim dalam tulisan-tulisan yang dituangkan dalam surat kabar pada rentang waktu 1925-1938. Penelitian ini menggunakan Metode Peneitian Sejarah, yang meliputi empat tahapan proses utama yaitu : Heuristik (Pengumpulan Sumber), Kritik (Verifikasi atau Seleksi Sumber), Interpretasi (Penafsiran Sumber) dan Historiografi (Penulisan Sejarah). Pemikiran-pemikiran Haji Agus Salim senantiasa relevan dengan keadaan yang terjadi pada masa itu. Beliau selalu mencurahkan gagasan dan kritikannya terhadap bangsa Kolonial Belanda melalui media massa. Tulisan-tulisan beliau mengenai pergerakan nasional dimuat dalam 4 surat kabar yang berbeda yaitu surat kabar Hindia Baroe, Bendera Islam, Fadjar Asia, dan Mustika. Tulisan-tulisan Haji Agus Salim berisi mengenai semangat perjuangan dalam mempertahankan negara Indonesia serta kritikan-kritikan yang dialamatkan kepada bangsa Kolonial Belanda yang pada waktu itu berbuat sewenang-wenang terhadap masyarakat pribumi Indonesia. Tulisan-tulisan Haji Agus Salim tersebut yaitu : Jong Islamieten Bond (Persatuan Pemuda Islam), Indonesia Merdeka, Tukang Ajar atau Guru?, Huru- Hara Sumatera Barat, Apakah Harga Wet?, Hakim Bersikap Musuh, Di Jalan ke Digul, Cinta Bangsa dan Tanah Air (Nasionalisme dan Patriotisme), Rakyat dan Erfpacht, Ekonomi Sosial dan Politik, Rasa Kebangsaan dan Asas Ekonomi, Herendienst Jadi Senjata Kekuasaan, Haji Agus Salim Berbahaya?, Pemerintah Pengajaran dan Rakyat, Pemerintah Polisi dan Rakyat, Poenale Sanctie Dihapuskan, dan Hendak Mengapa Masuk Volksraad?. Tulisan-tulisan tersebut murni buah fikir dari Haji Agus Salim, yang mana pada masa itu walaupun Haji Agus Salim mengenyam pendidikan yang diberikan oleh pemerintah Kolonial Belanda namun ia tidak sedikitpun berfikiran membela bangsa penjajah tersebut. Sebaliknya, Haji Agus Salim rela kehilangan pangkat dan jabatan yang diberikan oleh pemerintah Kolonial Belanda demi kecintaannya terhadap negara Indonesia.

Actions (login required)

View Item