Ulum, Ahmad Bahrul (2017) Sejarah pemberian titik dan syakal dalam al-qur'an. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (587kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa, Al-qur'an itu shahih li kulli zaman wal makan. Akan tetapi pada aspek historisnya Al-qur'an mengalami proses yang sangat panjang dari segi penulisan. Penulisan Al-Qur'an mulai dilakukan pada jaman nabi Muhammad hingga masa Khulafaur Rasyidin. Bahkan penyempurnaan Al-Qur'an masih berlanjut paska masa khulafaur Rashyidin, sampai puncaknya pada masa Dinasti Abasiyah awal. Hal ini bertujuan agar Al-Qur'an mudah dibaca dan dipahami, baik dari kalarang Arab maupun dikalangan non Arab. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, dengan metode penelitian analisis diskriftip, dilaksanakan dengan menggunakan teknik content analisys, yakni dengan cara menganalisis makna yang terkandung dari berbagai sumber baik primer maupun sekunder dan akhirnya memebuat interpretasi dan kesimpulan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui secara jelas proses sejarah pemberian titik dan syakal dalam Al-Qur'an. Pada hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa sejarah pemberian titik dan syakal dalam Al-qura'n dilatar belakangi, karena adanya suatu kebutuhan umat islam yang pada waktu itu terjadi Al-Ujmah (kekeliruan dalam menentukan jenis huruf) dan Al-Lahn(kesalahan dalam membaca syakal huruf). Walaupun Usman ibn Affan sudah membuat metode, pola, serta kaidah-kaidah penulisan yang digunakan dalam pengkodifikasian. Bahkan dalam riwayat kehati-hatian, ketika Al-Qur'an telah di kodifikasi, kholifah Usman membuat standarisasi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mushaf disebar luaskan, Akan tetapi Al-Ujmah dan Al-Lahn tidak bisa dihindari. Hal ini dikarenakan Al-Quran yang sudah dikodifikasi belum menggunakan tanda titik pada huruf dan tanda syakal. Maka disinilah kontribusi Abu Aswad untuk membuat tanda baca (syakal), Nashr ibn Ashim dan Yahya ibn Ya'mur untuk membuat tanda titik pada huruf kemudian disempurnakan tanda titik pada huruf dan tanda syakal oleh Al-Khalil Al-Farahidi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Ujmah; Al-Lahn; Titik; Syakal |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu Qiraat dan Tajwid Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Sejarah Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ahmad Bahrul Ulum |
Date Deposited: | 05 Jul 2018 07:07 |
Last Modified: | 05 Jul 2018 07:07 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10785 |
Actions (login required)
View Item |