Studi komparatif tentang konstruksi relasi gender dalam peran perempuan di ranah publik perspektif Ali al-Ṣabuni dan Husein Muhammad

Hasanah, Mumun Munawarotul (2025) Studi komparatif tentang konstruksi relasi gender dalam peran perempuan di ranah publik perspektif Ali al-Ṣabuni dan Husein Muhammad. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (161kB) | Preview
Preview	Text (SK Bebas Plagiarisme) 3_SKBebasPlagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_DaftarIsi.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_Bab 1.pdf Download (444kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an mengajarkan kepada manusia untuk selalu mengutamakan keadilan dalam urusan gender. Namun, pada kenyataannya banyak sekali ayat al-Qur’an yang dijadikan tameng atas langgengnya budaya patriarki dan ketidaksetaraan gender. Para mufassir memiliki banyak perbedaan dalam menjelaskan penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan relasi gender. Begitupun dengan Ali al-Ṣabuni dan Husein Muhammad. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui penafsiran Ali al-Ṣabuni dan Husein Muhammad tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan relasi gender dalam peran perempuan di ranah publik. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan dan persamaan penafsiran diantara keduanya. Jenis penelitian ini ialah kualitatif, dengan metode penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan library research atau studi kepustakaan dalam mengumpulkan data penelitian. Adapun pendekatan yang dilakukan dalam menyusun penelitian ini ialah pendekatan komparatif, yaitu membandingkan satu variable dengan variable yang lain untuk menemukan perbedaan dan persamaan penafsiran. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Adapun hasil dari penelitian ini ialah kedua mufassir ini berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat yang menjelaskan tentang konstruksi relasi. Pada QS. al-Baqarah ayat 282, Ali al-Ṣabuni menyebutkan bahwa alasan dua perempuan dalam persaksian ialah karena perempuan kurang dalam daya ingatnya. Namun, Husein Muhammad menafsirkan bahwa adanya dua orang perempuan dalam ayat ini menceritakan realitas zaman dahulu tentang kelemahan sosiologis perempuan yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam kesaksian. Pada QS. al-Ahzab ayat 33, Ali al-Ṣabuni menjelaskan bahwa ayat ini melarang perempuan seluruhnya untuk bekerja di luar rumah. Namun, Husein Muhammad menjelaskan bahwa ayat itu hanya untuk istri nabi saja. Sehingga wanita pada umumnya dibolehkan untuk bekerja di luar rumah. Pada QS. al-Nisa ayat 34 dan QS. al-Baqarah ayat 228, Ali al-Ṣabuni menyatakan bahwa ayat ini menunjukkan keistimewaan laki-laki daripada perempuan dalam akal dan agamanya. Berbeda dengan Husein Muhammad yang menjelaskan bahwa perempuan pun memiliki kelebihan sehingga ia berhak mengeluarkan potensinya sebagai pemimpin dalam urusan publik. Meskipun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, namun kedua mufassir ini memiliki tujuan yang sama dalam menafsirkan ayat-ayat ini yaitu untuk kemaslahatan.

Actions (login required)

View Item