Navisah, Hilda (2025) Penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPAS. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIRISME)
Form-Keterangan-LULUS-Cek-Plagiasi-HILDA NAVISAH.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (300kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran-Lampiran Hilda Navisah.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPAS. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu tuntutan dalam dunia pendidikan maupun dalam bidang kehidupan lainnya. Berpikir kreatif secara individu dan kelompok sangat penting dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad 21 dan Revolusi Industri 4.0. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk 1) Hasil kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diterapkan model pembelajaran CORE. 2) Proses penerapan model pembelajaran CORE pada setiap siklusnya. 3) Hasil kemampuan berpikir kreatif siswa setelah menggunakan model pembelajaran CORE pada setiap siklusnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) Hasil kemampuan berpikir kreatif siswa pada tahap sebelum menggunakan model pembelajaran CORE pada mata pelajaran IPAS di kelas V MI Salafiyah Margaasih memperoleh skor nilai rata-rata sebesar 65,65 dengan ketuntasan klasikal sebesar 56,52% dengan kategori sangat rendah. 2) Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CORE memperoleh hasil aktivitas siswa pada siklus I sebesar 76,30% dengan kategori baik, kemudian siklus II mengalami peningkatan sebesar 84,78% dengan kategori sangat baik, kemudian siklus III meningkat sebesar 98,75% dengan kategori sangat baik. 3) Hasil kemampuan berpikir kreatif siswa setelah penerapan model pembelajaran CORE mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh skor rata-rata sebesar 74,43 dengan ketuntasan klasikal sebesar 69,56% dengan kategori cukup, pada siklus II memperoleh skor rata-rata sebesar 76 dengan ketuntasan klasikal sebesar 78,26% dengan kategori baik, sedangkan pada siklus III memperoleh nilai rata-rata sebesar 84,17 dengan ketuntasan klasikal sebesar 95,56% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari prasiklus, siklus I, II dan III dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CORE dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPAS kelas V MI Salafiyah Margaasih.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran CORE; Kemampuan Berpikir Kreatif; Pembelajaran IPAS |
Subjects: | Education, Research Biology > Education, Research, Related Topics of Biology |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan |
Depositing User: | Hilda Navisah |
Date Deposited: | 19 May 2025 07:46 |
Last Modified: | 20 May 2025 02:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/108052 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |