Konsep pemikiran Hassan Al-Banna dalam kitab Risalah Atta’lim mengenai pendidikan akal, jasmani, dan qalb perspektif pendidikan Islam

Mulya, Aminudin (2025) Konsep pemikiran Hassan Al-Banna dalam kitab Risalah Atta’lim mengenai pendidikan akal, jasmani, dan qalb perspektif pendidikan Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (200kB)
	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (198kB)
	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (147kB)
	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (269kB)
	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (333kB)
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep pemikiran Hassan Al-Banna dalam kitab Risalah Atta’lim mengenai pendidikan akal, jasmani, dan qalb dari perspektif pendidikan Islam. Pendidikan dalam Islam menurut Al Banna adalah proses pembinaan holistik yang mengintegrasikan tiga dimensi penting manusia, yaitu akal (intelektual), jasmani (fisik), dan qalb (spiritual).Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problematika pendidikan Islam kontemporer yang sering mengalami dikotomi antara aspek kognitif, jasmani, dan spiritual sehingga menghasilkan generasi yang tidak seimbang dalam pengembangan dirinya. Hassan Al-Banna menekankan bahwa pendidikan akal harus diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan ilmiah yang berlandaskan pada dalil dan argumentasi yang kuat, bukan sekadar taqlid buta. Pendidikan jasmani dipandang sebagai bagian integral dari kewajiban agama, dimana tubuh yang sehat dan kuat menjadi modal utama dalam menjalankan aktivitas keagamaan dan sosial. Sedangkan pendidikan qalb difokuskan pada pembinaan spiritual dan moral agar tercipta insan kamil yang memiliki kesucian hati dan mampu menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif, menganalisis teks Risalah Atta’lim dan literatur terkait untuk menggali pemikiran Hassan Al-Banna secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan yang diajukan Al Banna sangat relevan dan dapat menjadi solusi integratif dalam menghadapi tantangan pendidikan Islam modern yang cenderung terfragmentasi. Konsep ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan intelektual, fisik, dan spiritual sebagai fondasi membentuk karakter dan kepribadian muslim yang utuh. Selain itu, Al Banna juga memberikan panduan praktis dalam implementasi pendidikan yang harmonis antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai efektivitas pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemikiran Hassan Al-Banna dalam Risalah Atta’lim merupakan kontribusi penting dalam pengembangan teori dan praktik pendidikan Islam yang komprehensif, yang tidak hanya menekankan aspek akademik tetapi juga kesehatan jasmani dan pembinaan qalb sebagai pusat spiritualitas. Oleh karena itu, konsep pendidikan Al Banna sangat relevan untuk diaplikasikan dalam sistem pendidikan Islam kontemporer guna menghasilkan generasi muslim yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia.

Actions (login required)

View Item