Konsep Self-Healing dalam Al-Qur'an: Studi tafsir Maudhu'i

Alamsyah, Mohammad Zeny (2024) Konsep Self-Healing dalam Al-Qur'an: Studi tafsir Maudhu'i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (145kB)
	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (220kB)
	Text (BEBAS PLAGIARISM) Bebas Plagiarism.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftarisi.pdf Download (209kB)
	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (452kB)
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy

Abstract

Self-healing dimaknai sebagai sebuah konsep penyembuhan diri dari gangguan yang bersifat mental seperti kecemasan, depresi, bahkan trauma. Masyarakat sering kali menganggap self-healing sebagai kegiatan pergi ke tempat yang indah, memerlukan waktu dan biaya cukup besar, serta tidak selalu memungkinkan dilakukan dalam kondisi tertentu. Namun masih jarang masyarakat yang menyadari bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai syifa atau penyembuh. Maka dari sini konsep self-healing kemudian dihadapkan kepada Al-Qur’an melalui studi tafsir maudhu’i mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan self-healing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep self-healing dalam Al-Qur’an, serta penafsiran para mufassir mengenai ayat-ayat tentang self-healing dalam Al-Qur’an. Dengan deskripsi tersebut, diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih komprehensif mengenai kajian penafsiran bahwa Al-Qur’an merupakan kitab yang shalih likulli zaman wa makan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang hasilnya merupakan data-data deskriptif dan bersifat penemuan, dengan metode analisis library reaserch. Kemudian menggunakan metode pendekatan tafsir maudhu’i yang digagas oleh Al-Farmawi dan dikembangkan Quraish Shihab dengan langkah, pencarian ayat yang relevan, menghimpun ayat, menelaah penafsiran dan asbabun nuzul, indentifikasi referensi, menghimpun teori umum yang relevan, menganalisis data yang terkumpul, kemudian menyimpulkan secara keseluruhan dan terperinci sebagai jawaban penelitian. Hasil penelitian ini adalah, ayat-ayat self-healing dalam Al-Qur’an, yang berjumlah 11 ayat secara maudhu’i di antaranya: Terbagi ke dalam tiga bagian pertama, ayat tentang kesabaran dan ketenangan: Q.S. al-Baqarah ayat 153, Q.S. al-Baqarah ayat 155, Q.S. al-Qashas ayat 16-17, Q.S. yusuf ayat 86. kedua, ayat tentang pengendalian diri dan emosi: Q.S. al-Baqarah ayat 216, Q.S. al-Hujurat ayat 12, Q.S. az-Zariyat ayat 50, Q.S. az-Zariyat ayat 56, Q.S. Yusuf ayat 86. ketiga, ayat tentang tawakal dan keikhlasan: Q.S. yusuf ayat 86, Q.S. Maryam ayat 24-25. Relevansi konsep self-healing dalam Al-Qur’an dengan psikoterapi Islam saling melengkapi dalam membangun kesejahteraan mental, Al-Qur'an memberi panduan praktis untuk penyembuhan jiwa melalui kesabaran, doa, pengampunan diri, dan zikir. Psikoterapi Islam mengadopsi prinsip-prinsip ini, menjadikan pendekatan spiritual sebagai inti dari proses terapi, yang secara ilmiah dan keimanan terbukti mempercepat pemulihan jiwa.

Actions (login required)

View Item