Hakim, Arif Rahman (2025) Kebebasan manusia dalam pandangan Mahmud Muhammad Taha. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
This is the latest version of this item.
![]() |
Text (Cover)
Cover.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text (Keterangan Bebas Plagiarisme)
1211010014 Arif Rahman Hakim - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text (Daftar Isi)
DAFTAR ISI.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (277kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
![]() |
Text (Bab III)
BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) |
![]() |
Text (Bab V)
BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
Abstract
Konsep kebebasan manusia merupakan salah satu tema penting dalam filsafat dan pemikiran Islam kontemporer, terutama ketika dikaitkan dengan upaya menafsirkan ulang ajaran Islam dalam konteks modern. Kebebasan manusia dapat menjadi angin segar di tengah masyarakat muslim hari ini yang mengalami sektarian, ketimpangan sosial, dan kemandekan dalam memahami ajaran agama. Konsep kebebasan manusia dapat dipahami melalui dua pendekatan. Pertama, pendekatan ateistik yang membahas kebebasan manusia tanpa melibatkan Tuhan. Kedua, pendekatan teistik yang menjadikan hubungan dengan Tuhan sebagai bagian penting dari kebebasan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang kebebasan manusia menurut Mahmud Muhammad Taha, serta menganalisis bagaimana kondisi sosial dapat menjadi faktor pendukung dalam pencapaian kebebasan tersebut. Taha dalam pemikirannya sangat menekankan individu, karena bertanggung jawab pada diri sendiri merupakan suatu kedewasaan. Ketika manusia tidak menggantungkan segalanya pada kelompok, maka ia masih kekanak-kanakan, karena membebankan tanggung jawab pada orang lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan teknik analisis data memakai teks analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Taha, kebebasan manusia adalah ketika kepentingan individu dan kelompok berjalan beriringan menuju kesempurnaan. Kebebasan manusia tersebut hanya dapat dihasilkan jika masyarakat dapat menerapkan kesetaraan ekonomi, kesetaraan politik, dan kesetaraan sosial.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Individu; Kebebasan; Mahmud Muhammad Taha |
Subjects: | Determinism and Indeterminism > Freedom Islam > Islam and Philosophy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Arif Rahman Hakim |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 04:05 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 04:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/108949 |
Available Versions of this Item
Actions (login required)
![]() |
View Item |